telusur.co.id - Sebuah video yang diunggah pemilik akun Twitter, @Aikofitriani memperlihatkan sejumlah massa melakukan konvoi menggunakan sepeda motor dengan membawa berbagai atribut bendera. 

Dalam cuitannya, @Aikofitriani menyebut bahwa massa yang ikut dalam konvoi itu berjumlah puluhan ribu. Mereka merupakan mujahid dan mujahidah dari berbagai wilayah di Tasikmalaya. 

Akun @Aikofitriani menambahkan, aksi itu digelar untuk menuntut agar aparat menangkap para penista agama dan ulama. 

"Puluhan Ribu Mujahid / Mujahidah Tasikmalaya longmarch menuju Mapolres Tasikmalaya menuntut ditangkapnya para penista agama dan penista ulama, seperti Boedi Djarot, Denny siregar, Permadi Arya Dll," tulis @Aikofitriani, Kamis (6/8/2020). 

"Kembali ke Jaman ORLA, Mapolri Tasikmalaya tidak akan memproses mereka," kata @Aikofitriani. 

Tuntutan warga Tasikmalaya yang disampaikan @Aikofitriani itu dikomentari oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar. 

Musni meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi warga Tasikmalaya agar Denny Siregar cs ditangkap. 

"Yth Pak Kapolri. Salam. Saya mohon Dengan hormat aspirasi rakyat Tasikmmalaya didengar dan ditindaklanjuti demi keadilan. Tks," cuit @musniumar, Jumat (6/8/20). [Tp]