telusur.co.id - Agenda Reses I Tahun Sidang 2025–2026 yang dilaksanakan Siti Qomariyah di Kelurahan Kebalen berlangsung hangat dan penuh interaksi. Kehadiran tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan warga setempat menunjukkan kuatnya hubungan antara wakil rakyat dengan konstituennya.

Dalam dialog, warga menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari, mulai dari pendidikan, lingkungan, hingga kebutuhan sosial. 

Mendengar aspirasi tersebut, Siti Qomariyah menegaskan bahwa seluruh masukan tersebut merupakan bagian penting dari proses penyusunan kebijakan di DPRD Provinsi Jawa Barat.

“Setiap reses memberi gambaran nyata tentang kondisi masyarakat. Aspirasi yang disampaikan warga hari ini adalah amanah yang harus kami kawal hingga tahap pembahasan bersama pemerintah,” tuturnya.

Ia pun akan memperjuangkan berbagai aspirasi yang diungkapkan konstituennya ke DPRD dan menjadikan sebagai program prioritas yang musti dilaksanakan. “Akan kami perjuangkan dengan maksimal.”

Politisi perempuan yang akrab disapa Siqom ini menyampaikan bahwa agenda reses akan terus menjadi sarana komunikasi antara dirinya dan masyarakat, memastikan bahwa suara warga tetap menjadi dasar kerja legislatif.

Kegiatan ini menjadi bagian dari tugas legislatif untuk menyerap aspirasi warga secara langsung dan memastikan masukan masyarakat dapat diperjuangkan melalui jalur kebijakan.

Kegiatan reses dihadiri unsur RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Babinsa, Bimaspol, serta warga sekitar. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan tingginya antusiasme warga untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan lingkungannya. (VC)