Respons Cepat Bencana Sumatra, ITS Salurkan Bantuan dan Turunkan Satgas Kemanusiaan - Telusur

Respons Cepat Bencana Sumatra, ITS Salurkan Bantuan dan Turunkan Satgas Kemanusiaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberangkatkan Satgas Kemanusiaan untuk membantu penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Foto: Istimewa.

telusur.co.id -Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberangkatkan Satgas Kemanusiaan untuk membantu penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Keberangkatan tim dilakukan Senin (8/12) di depan Gedung Rektorat ITS, setelah kampus mencatat sedikitnya 139 mahasiswa berasal dari wilayah terdampak.

Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Bambang Pramujati, ST, MScEng, Ph.D., menyampaikan bahwa sejumlah mahasiswa mengalami dampak berat, mulai dari kerusakan rumah hingga kehilangan mata pencaharian keluarga.

“Kami ingin memastikan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi keluarga yang sedang berduka,” tegas Bambang.

ITS mencatat lima mahasiswa membutuhkan pendampingan intensif dan dukungan pembiayaan perkuliahan. Verifikasi data keluarga terdampak kini tengah dilakukan bersamaan dengan rencana pemberian keringanan hingga pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pendampingan psikososial juga menjadi perhatian agar mahasiswa dapat memulihkan kondisi dengan baik.

Di luar bantuan untuk mahasiswa, ITS bersama Yayasan Manarul Ilmi (YMI), Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) ITS, serta jejaring relawan menghimpun donasi sekitar Rp 300 juta. Dukungan tersebut berasal dari IKA ITS sebesar Rp 58 juta, Satgas ITS Rp 59 juta, YMI sekitar Rp 104 juta, serta kontribusi perusahaan alumni dan mitra pendidikan.

Bantuan untuk warga terdampak disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok dan peralatan vital, seperti sekitar 7 ton beras, ratusan kilogram minyak goreng dan gula, mie instan, pembalut wanita, garam, perlengkapan bayi, serta donasi barang berupa lima unit Starlink, genset, lampu penerangan, 10.000 tablet vitamin, ratusan kaos, dan seribu mukena.

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, Dr. Fadlilatul Taufany, ST, Ph.D., menjelaskan bahwa fokus penyaluran bantuan diprioritaskan ke daerah dengan akses sulit.

“Penyaluran difokuskan pada Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Pameu di Aceh Tengah yang memiliki akses sulit dan masih minim bantuan,” terang Fadlilatul.

Keberangkatan Satgas dilakukan bertahap. Kloter pertama terdiri dari tenaga medis serta mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS, disusul tim teknis yang membawa peralatan berukuran besar. ITS juga melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan relawan guna mempercepat distribusi bantuan di wilayah terpencil.

Selain dukungan logistik, alumni Arsitektur ITS menyiapkan wakaf desain hunian sementara menuju hunian tetap bagi penyintas kehilangan rumah. Desain tersebut disesuaikan agar dapat dibangun cepat, efisien, dan layak huni, sebagaimana proyek-proyek serupa yang sebelumnya dilakukan di Lombok dan Semeru.

Dalam kesempatan pelepasan Satgas, Rektor ITS menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh elemen kampus dan alumni dalam misi kemanusiaan ini.

“Semangat advancing humanity bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan melalui langkah konkret yang memberikan bantuan nyata dan dukungan langsung bagi masyarakat terdampak bencana,” ujarnya.

Upaya ITS tersebut sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), sebagai bagian dari kontribusi mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana.


Tinggalkan Komentar