telusur.co.id - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengaku akan terus mendengar berbagai masukan dari banyak pihak.

Menurutnya, hal itu untuk membuat Jakarta lebih maju dan membuat warga Jakarta mendapatkan kehidupan yang layak. Bagi Ridwan Kamil, niatnya bukan untuk kekuasaan, namun untuk beribadah.

"Dalam memimpin, nantinya saya akan selalu mengikuti nasihat orang tua, yaitu menjadi pemimpin niatnya adalah sebagai sarana ibadah bukan mencari kekuasaan," kata Ridwan Kamil dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/24) malam.

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan, nasihat yang selalu terpatri di benaknya adalah, kekuasaan yang hanya bersifat sementara. Sehingga ia akan selalu rendah hati dan menjauhkan diri dari sifat sombong saat menjadi pemimpin.

"Maka dari itu saya akan terus mendengar, saya juga bukan orang pintar sehingga saya akan terus belajar tentang Jakarta, terlebih saya adalah orang yang senang belajar," tutur dia.

Kendati demikian, dia berharap warga Jakarta terus menyampaikan aspirasinya, karena kelak dalam pembangunan Jakarta, setengah dari ide dan inovasi datang  dari warga. 

"Sebagai pemimpin kami harus bisa memberi manfaat dengan solusi, kami akan adil terhadap semua golongan. Terima kasih buat warga Jakarta. Mari satukan Jakarta dengan satu solusi dengan coblos RIDO, coblos nomor 1, coblos yang ada monas nya," Imbuhnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono berharap, paparan program yang disampaikan dalam debat bisa menghapus keraguan warga Jakarta untuk memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). 

"Dengan pengalaman, kami siap bekerja, siap memimpin Jakarta agar rakyat Jakarta kian sejahtera," kata Suswono.

Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan pasangan RIDO, Ahmad Riza Patria, mengaku sangat puas dengan penampilan Ridwan Kamil-Suswono dalam debat ketiga. 

Ariza, sapaan akrabnya, menyebut bahwa semua program RIDO disampaikan secara jelas dan lugas. Apalagi, RIDO akan melanjutkan program-program baik yang telah dilakukan oleh gubernur sebelumnya dan menghadirkan inovasi baru yang belum sempat dihadirkan. 

"Sangat puas karena semua ide dan gagasan yang disampaikan adalah hasil menyerap aspirasi warga, masukan dari seluruh warga Jakarta sehingga warga Jakarta bisa mengetahui dengan jelas solusi yang ditawarkan pasangan RIDO," ujar Ariza.

Senada dengan Ariza, Jubir Pasangan RIDO, Bernardus Djonoputro, mengungkapkan, dalam debat ketiga ini sangat jelas terpampang bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memahami beragam permasalahan di Jakarta. 

Karena pemahaman ini, maka RIDO mampu menjawab kebutuhan Jakarta untuk tumbuh menjadi kota yang layak huni. 

"RIDO punya program yang sangat baik untuk menjawab kebutuhan masyarakat, hasil dari pengalaman panjang Ridwan Kamil dan Suswono saat menjadi pejabat publik," papar dia.

Bernie, sapaan akrab Bernardus mengatakan, pasangan RIDO memberikan banyak solusi untuk mengatasi permasalahan kota Jakarta, seperti mengatasi polusi, memperbaiki kualitas dari pelayanan dasar seperti air bersih, persampahan dan lain sebagainya. 

"Kita bisa lihat solusinya menyasar kepada perbaikan pelayanan-pelayanan dasar sehingga Jakarta bisa terus bertumbuh menjadi sebuah kota yang dinamis," ungkapnya.

Pengalaman Ridwan Kamil saat memimpin Bandung dan Jawa Barat, serta pengalaman Suswono saat menjadi menteri memperlihatkan kematangan pasangan ini. 

"Inilah pemimpin yang dibutuhkan oleh Jakarta. Pengalaman dan kematangan ini juga akan sangat berguna dalam menjalin komunikasi politik dengan pemerintah pusat agar programnya sejalan dengan program pemerintah pusat," Imbuhnya. [Fhr]