telusur.co.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI Maruarar Sirait bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan kunjungan open house ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/24).
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan, harga sewa untuk Rusunawa Pasar Rumput ini sebesar 1.250.000 per bulan per unit. Hal itu sebagaimana diarahkan oleh Menteri PKP RI.
Kemudian, Teguh mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan penyewanya merupakan individu atau keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Selain itu, diutamakan juga bagi masyarakat terdampak Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, TNI/Polri dengan pangkat/golongan rendah, serta masyarakat generasi milenial yang belum memiliki rumah.
"Tujuannya untuk mempromosikan konsep hunian dan fasilitas yang terdapat di Rusunawa Pasar Rumput. Selain itu juga sebagai upaya menarik minat calon penghuni," ucap Teguh.
"Rusunawa ini memiliki 1.984 unit yang tersebar di tiga tower hunian, dilengkapi fasilitas seperti ruang keluarga, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, balkon, dan pendingin ruangan (AC)," sambungnya.
Teguh juga menjelaskan, pihaknya fokus untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi warga Jakarta. Dengan penyediaan hunian berkualitas untuk warga, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
"Kami di DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menyediakan akses perumahan layak huni dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta. Untuk mempermudah proses pendaftaran agar lebih efisien dan tepat sasaran, calon penghuni dapat mengakses website ’SIRUPA’ milik Perumda Pasar Jaya," ungkap dia.
Sementara itu, Menteri PKP RI Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas komitmennya dalam mewujudkan hunian layak dan mengedepankan konsep keadilan untuk semua.
Sebab, kata Ara, hunian tersebut digratiskan bagi warga terdampak kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan selama satu tahun.
"Apresiasi kami berikan kepada Pemprov DKI Jakarta yang melaksanakan kewajibannya untuk menyediakan hunian ini. Kita meminta agar dipastikan, yang boleh menempati hunian ini adalah mereka yang membutuhkan dari segi finansial, seperti, ASN, guru, polisi, TNI, bahkan pedagang yang berpenghasilan rendah," tutur Ara.
"Selain itu, mereka akan terbantu untuk mobilitas yang dekat dengan lokasi kerjanya. Kami juga senang dengan upaya Pemprov DKI yang bergerak cepat dalam mengungsikan korban kebakaran Manggarai dengan menyediakan 418 unit, dengan catatan gratis sewa selama setahun hingga 27 Oktober 2025," imbuhnya. [Fhr]