Saber Pungli Polda Jabar OTT Pegawai Disdukcapil Cirebon - Telusur

Saber Pungli Polda Jabar OTT Pegawai Disdukcapil Cirebon


telusur.co.id - Disdukcapil Kabupaten Cirebon mendadak menjadi viral di lapisan masyarakat, lantaran 5 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali OTT  Tim Saber Pungli Polda Jawa Barat. Kasus ini bukan yang pertama terjadi di Disdukcapil Kabupaten Cirebon kepemimpinan Kadisdukcapil Mochammad Syafruddin.

Pada tahun 2017 terjadi OTT terhadap 3 orang ASN yang bertugas di Disdukcapil Kabupaten Cirebon dimasa kepemimpinan yang sama yakni Mochammad Syafruddin. Kasus OTT saat ini merupakan kali kedua dalam tiga tahun terakhir. Wajar jika Disdukcapil Kabupaten Cirebon menjadi sorotan publik dan awak media.

Tim Saber Pungli Polda Jabar kali ini mengamankan sejumlah oknum pegawai Disdukcapil Kabupaten Cirebon, sejumlah uang dan blangko e-KTP yang sudah tercetak sebagai barang bukti ke 5 oknum pegawai Disdukcapil Kabupaten Cirebon masih dalam periksaan di Mapolres Sumber Cirebon Kamis (25/6/2020).

Dari pantauan telusur.co.id di lapangan, didapat keterangan bahwa ke 5 pegawai tersebut merupakan tenaga honor di Disdukcapil Kabupaten Cirebon. Beredar kabar modus operandi yang digunakan sejumlah oknum tersebut menjual blanko e-KTP per keping seharga Rp. 75.000 bagi pendaftaran pemohon percetakan e-KTP yang pendaftarannya nya secara offline.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Mochammad Syafruddin ketika dihubungi mengaku belum menerima informasi terkait hal tersebut. "Mohon maaf saya belum bisa memberikan keterangan karena belum mendapat kabar dari yang bersangkutan.

Pegawai yang diamankan oleh Tim Saber Pungli Polda Jabar pada Rabu (24/6/2020) tersebar di pesan singkat masing - masing Bono, Fuji, Mumu, Budi dan Yana.

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Cirebon Nanan Abdul Manan ketika dimintai tanggapan terkait hal tersebut dana nama - nama oknum pegawai Disdukcapil yang beredar di medsos,  mengaku masih menggali informasi dan kabar lebih lanjut. "Ma'af saya belum mendapatkan informasi dan saya sudah menghubungi dinas terkait namun belum belum ada informasi yang didapat" pungkas Nanan.


Tinggalkan Komentar