telusur.co.id - Wilayah Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang sebagian besar masyarakatnya hidup merantau di Jakarta, Bekasi dan Tanggerang mereka mengadu nasib dengan membuka usaha sebagi pedagang Indomie (Warmindo).
Setiap musim lebaran Idul Fitri pulkam gratis yang diselenggarakan oleh Perusahaan Indofood bagi Warmindo sebagai perwujudan kesetiaan dan kerjasama antara perusahaan dengan pemilik Warmindo diadakan. Namun pada musim lebaran Idul Fitri 1441 H, ditiadakan karena dimasa pandemi Covid-19.
Larangan pemerintah mudik tidak menjadi penghalang bagi mereka, secara diam-diam dengan menggunakan kendaraan sepeda motor melalui jalan semut menuju kampung halaman yakni Paseh, Legok Sumedang. Demikian diungkapkan oleh Jajang (46) warga Jl. Pangeran Kornel Legok Sumedang, Rabu (29/7/2020).
Pemerintah Kabupaten Sumedang saat wabah virus corona (Covid-19) melarang warganya untuk pulang kampung, dimaksud untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Sumedang terutama dari wilayah zona merah. Namun, kesadaran masyakarat perantau kurang dimiliki atau faktor lain sehingga merekapun harus berada di kampung halaman.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Dr. Iwa Kuswaeri mengatakan, baru-baru ini terdapat berita duka dimana seoarang berinisial A (54) warga asal Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang meninggal dunia positif Covid-19 pada Senin malam (27/7/2020) pukul 23:46 WIB di RSUD Kabupaten Sumedang.
Menurut Iwa untuk prosesi pemakaman sesuai dengan protokol Covid-19, almarhum meninggalkan seorang istri yang juga terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini masih mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Sumedang. “Kami laksanakan sesuai protokol Covid-19, kemudian istrinya sekarang masih dalam penanganan tim medis di isolasi di RSUD Kabupaten Sumedang," tutur Iwa.
Seperti diketahui A (54) merupakan pasien positif Covid-19 asal Desa Legok Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Terkonfirmasi bersama istrinya positif Covid-19, kedua nya bersama-sama tinggal di Jakarta sebagai pedagang.
Riwayat almarhum A (54) bersama istrinya (positif Covid-19) pada bulan Mei 2020 kembali membuka usahanya berjualan di Jakarta berselang sekitar 1 bulan. Kemudian pada tanggal 1 Juli 2020 almarhum kembali ke Desa Legok Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Kepulangannya tersebut dikarenakan almarhum menderita sakit sesak nafas, batuk, demam hingga pilek.
Almarhum sempat berobat ke klinik Paseh Kabupaten Sumedang bahkan sempat menjalani Rawat Inap di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Conggeang. Kemudian di rawat di RSUD Kabupaten Sumedang lalu pada Senin malam A (54) meninggal dunia.
Atas meninggal satu pasien positif Covid-19 Iwa menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya, dan mengharapkan masyarakat Paseh tidak ada penolakan jenazah positif Covid-19. "Kami tegaskan untuk Covid-19 dinyatakan belum selesai, hal itu kami harapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan gunakan masker, tetap menjaga jarak serta hindari kerumunan," tegasnya. [ham]