Sekjen Kemensos Klaim Tak Tahu Jika Juliari Minta Fee Bansos ke Pejabat PPK - Telusur

Sekjen Kemensos Klaim Tak Tahu Jika Juliari Minta Fee Bansos ke Pejabat PPK


telusur.co.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Sekjen Kemensos) Hartono Laras mengaku tidak mengetahui soal adanya permintaan fee bansos Covid-19 dari mantan Mensos Juliari Peter Batubara kepada Matheus Joko Santoso (MJS) selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dan Adi Wahyono (AW) selaku kuasa pengguna anggaran.

"Tidak tahu ada permintaan dari menteri, tidak tahu," kata Hartono dalam persidangan kasus dugaan suap pengadaan bansos Covid-19 saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (6/5/21).

Dalam persidangan, Hartono menjelaskan, kegiatan Kemensos di Labuan Bajo pada saat itu menggunakan anggaran Direktorat Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial. Kegiatan itu juga dihadiri oleh penyanyi Cita Citata.

"Kegiatan di Labuan Bajo, adalah kebetulan acaranya adalah Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial," ucap Hartono.

Kendati demikian, dia mengklaim tidak mengetahui soal pembayaran kepada Cita Citata sebesar Rp150 juta. Dia hanya mengetahui, acara itu dianggarkan oleh Ditjen Linjamsos.

"Dari masing-masing Dirjen, nanti Direktorat Jenderal akan berkoordinasi," ucap Hartono.

Hartono mengklaim, tidak mengetahui anggaran dari pihak lain terkait penyelenggaran acara di Labuan Bajo. Dia mengaku, acara tersebut dilakukan oleh Ditjen Linjamsos.

"Secara umum disampaikan, terkait teknis atau roundown dan pembiayaan itu masing-masing dari Dirjen," cetus Hartono.

Selain itu, Hartono juga menegaskan tidak mengetahui soal penganggaran senilai Rp 140 juta untuk membeli sejumlah unit telepon genggam.

Dia mengaku tidak pernah mendengar penganggaran itu. "Saya tidak pernah mendengar," pungkasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar