telusur.co.id - Sekjen Liga Arab Ahmad Aboul Gheit menyebut pengakuan resmi negara Palestina yang independen sebagai keharusan bagi penerapan stabilitas di kawasan.
Menurut laporan IRNA, dikutip Rabu (15/5/24), Ahmad Aboul Gheit dalam sidang pendahuluan Dewan Liga Arab yang digelar di tingkat menlu untuk mempersiapkan KTT ke-33 para pemimpin negara-negara Arab di Kairo, menekankan, selama isu Palestina tidak terselesaikan, stabilitas di kawasan dalam bahaya.
Ahmad Aboul Gheit menekankan pentingnya mobilisasi dukungan dan upaya untuk pengakuan resmi negara independen Palestina. Dia juga mengatakan, diakhirinya penjajahan Zionis Israel dan perealiasian sebuah negara independen Palestina adalah jalan sejati untuk meraih stabilitas di kawasan.
Dia menjelaskan bahwa kejahatan Zionis Israel di Jalur Gaza adalah kejahatan total dan tidak ada tempat yang aman di kawasan ini. Ditegaskannya, agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza adalah hal yang memalukan dunia.
Setelah lebih dari tujuh bulan agresi gagal zionis Israel ke Jalur Gaza, negara palsu ini semakin terpuruk pada krisis internal dan luar negeri.
Israel selama waktu tersebut hanya melakukan kejahatan, pembantaian massal, kehancuran, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, membombardir lembaga bantuan dan penyelamatan, serta menimbulkan kelaparan di daerah ini.
Rezim penjajah Zionis kalah dalam perang ini tanpa mempedulikan capaian mendatang, dan bahkan setelah tujuh bulan belum juga berhasil memaksa kelompok pejuang perlawanan di daerah kecil yang selama bertahun-tahun diblokade untuk menyerah, dan bahkan kehilangan dukungan opini publik dunia karena kejahatan nyatanya di Jalur Gaza. [Tp]