telusur.co.id – Thailand berencana membuka wisatanya untuk turis Asing yang telah divaksinasi mulai 1 November mendatang.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengaku bahwa keputusan ini mempunyai risiko cukup besar. Tetapi, ini merupakan langkah tepat untuk kembali menghidupkan perekonomian, khususnya di sektor pariwisata yang ambruk akibat Covid-19.
10 negara yang dianggap berisiko rendah termasuk Inggris, China, Jerman, dan Amerika Serikat (AS).
"Ketika mereka (turis asing) tiba, mereka harus menunjukkan tes Covid-19 dengan hasil negatif. Kemudian, mereka juga harus di tes lagi pada saat kedatangan," kata Prayuth, dilansir dari BBC, Selasa (12/10/21).
"Jika tes kedua juga negatif, setiap pengunjung dari negara-negara itu bisa bepergian dengan bebas seperti orang Thailand," sambungnya.
Namun, Prayuth mengingatkan bahwa pemerintah akan bertindak tegas jika terjadi lonjakan kasus atau munculnya varian Covid-19 yang sangat menular.
Menurut Prayuth, lebih dari setengah penduduk Thailand telah divaksin. Karena itulah selain pariwisata, pemerintah juga mengizinkan penjualan alkohol dan tempat hiburan dibuka pada 1 Desember.
Diperkirakan Thailand yang populer dengan pantai berpasir dan kehidupan malamnya, kehilangan sekitar $50 miliar (£37 miliar) dalam pendapatan pariwisata pada tahun 2020. Sektro ekonomi mengalami kontraksi terdalam, lebih dari dua dekade akibat pandemi.[Tp]
Laporan: Diaz Salwa