telusur.co.id - PT Pertamina (Persero), melalui anak perusahaannya Pertamina Patra Niaga, siap memberi harga khusus avtur di 19 bandar udara (bandara) strategis di Indonesia,yang5 rencananya berlaku selama Desember 2024. Hal ini sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan
"Pada periode ini banyak masyarakat bepergian untuk merayakan Natal, Tahun Baru, atau liburan sekolah. Dengan memberikan harga khusus untuk avtur, kami berharap dapat membantu kelancaran transportasi udara sekaligus mendukung sektor penerbangan nasional," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, Jumat (29/11/24).
Pemilihan 19 bandara yang mendapatkan harga khusus avtur ini didasarkan oleh ketetapan pemerintah, mengacu pada data peningkatan kebutuhan avtur yang signifikan selama masa liburan Nataru.
Bandara-bandara tersebut mencakup Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, dan Biak.
Heppy menambahkan, kesiapan infrastruktur distribusi avtur di Indonesia menjadi salah satu keunggulan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan nasional.
"Dengan infrastruktur kami yang andal, termasuk 72 titik Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), Pertamina Patra Niaga mampu melayani kebutuhan avtur, bahkan di bandara perintis dan lokasi yang sulit dijangkau. Ini adalah wujud komitmen kami melayani masyarakat di Indonesia," paparnya.
Dia berharap harga khusus avtur dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran perjalanan udara masyarakat selama masa Nataru.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung transportasi udara sebagai moda transportasi penting bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu bentuk dukungan kami terhadap kelancaran perjalanan udara dan sektor transportasi Indonesia," kata Heppy.
Sebelumnya, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar harga tiket pesawat turun menjelang libur Nataru tahun ini.
"Dari semua elemen tadi, termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandar udara, termasuk juga avtur dan tentunya fuel surcharge, maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen dari harga biasanya secara nasional atau secara domestik," kata AHY di usai rapat internal di Istana.
Berdasarkan arahan Prabowo, seluruh jajaran kementerian berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder guna mencari solusi untuk menurunkan harga tiket pesawat. Akhirnya ditempuh dengan menurunkan biaya jasa di bandar udara, bahan bakar avtur hingga biaya tambahan fuel surcharge yang biasanya dibebankan kepada maskapai.
Menurut AHY, keputusan ini telah dikoordinasikan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, maskapai penerbangan dan BUMN, termasuk Pertamina.
Penurunan harga tiket ini dinilai bisa membantu masyarakat dalam merayakan libur Natal dan Tahun Baru, serta menggerakkan perekonomian nasional, khususnya dari pariwisata.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan masyarakat kita yang ingin bepergian selama libur natal dan tahun baru," kata AHY.[Fhr]