telusur.co.id - Perebutan kursi ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta masa khidmat 2021-2026 memang seru. Dua kandidat yakni KH Samsul Ma’arif dan H Marullah Matali bersaing ketat. Marullah Matali saat ini menjabat Sekda DKI Jakarta.

Pada Konferensi Wilayah (Konferwil) XX PWNU DKI Jakarta, pada 2-4 April 2021 lalu, KH Samsul Ma’arif dan H Marullah Matali meraih hasil imbang. Samsul 3 suara, Marullah juga 3 suara.

Karena draw, penentuan siapa yang menjadi ketua PWNU DKI Jakarta diserahkan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hasilnya, KH Samsul Ma’arif terpilih sebagai ketua dan Marullah sebagai wakil ketua PWNU.

Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini seperti dilansir NU Online membeberkan keterpilihan KH Samsul Ma’arif berdasarkan hasil rapat pengurus harian PBNU.

“Diputuskan KH Muhyidin Ishaq dan KH Samsul Ma’arif (sebagai Rais Syuriyah dan Ketua PWNU DKI Jakarta Terpilih),” beber Helmy Faishal Zaini, Kamis (8/4) malam. 

Dilanjutkan Helmy, H Marullah Matali akan masuk dalam jajaran kepengurusan PWNU DKI Jakarta sebagai Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta. "Semua diakomodasi. Tidak ada pihak yang di luar, tetapi semua dimasukkan,” imbuh Sekjen Helmy. [ham]