Soal Kelanjutan Pembangunan IKN, Ganjar: Tak Sepenuhnya Pakai APBN dan Bakal Tarik Minat Investor - Telusur

Soal Kelanjutan Pembangunan IKN, Ganjar: Tak Sepenuhnya Pakai APBN dan Bakal Tarik Minat Investor

Calon Presiden Nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Foto: istimewa

telusur.co.id - Dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo memastikan akan mendorong keberlanjutan pembangunan IKN dan pemindahan Ibu Kota Indonesia. Menurut Ganjar, IKN adalah cita-cita Indonesia sejak lama yang mengandung banyak harapan untuk menyongsong kemajuan dan kesejahteraan bagi NKRI.

Hal ini diungkapkan oleh Ganjar usai mengunjungi Menara Pandang IKN, Kamis (7/12/23) siang. Pembangunan IKN, kata Ganjar, harus dilanjutkan sesuai amanat konstitusi dan simbol lompatan kemajuan dari visi misi bangsa.

Ganjar merupakan capres pertama yang menginjakkan kaki di IKN. Dalam kunjungannya, dia sempat membahas mengenai pembiayaan kelanjutan pembangunan IKN yang diprediksi bakal rampung seluruhnya pada tahun 2045.

"IKN ini adalah cerita masa depan Indonesia. Cerita modrenitas, cerita kemajuan peradaban, cerita partisipasi, cerita ekonomi hijau, industri kreatif, industri digital, dan masa depan anak-anak," kata Ganjar usai ditemui awak media.

Ganjar menyebut akan menggelontorkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membangun aset-aset penting di IKN. Kendati demikian, Ganjar mengaku tak akan sepenuhnya APBN digelontorkan untuk pembangunan IKN.

Dia menjamin APBN akan tetap memenuhi kebutuhan pembangunan di Indonesia khususnya daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Sebab, itu menjadi komitmen Ganjar untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata di Indonesia.

"Jadi kita tidak bisa berpikir bahwa seolah-olah uang negara, APBN habis semua di sini, tidak, karena ini butuh proses yang perencanaannya sudah terukur dan sudah dipersiapkan. Maka daerah-daerah yang perlu mendapatkan bantuan itu tidak boleh kita tinggalkan," jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan pendanaan yang bersumber dari investasi sifatnya adalah dukungan. Meski begitu, Ganjar tak menutup skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan investasi Public Private Partnership atau PPP yang harus menjamin insentif, kemudahan, dan kepastian untuk penanam modal.

Ganjar yakin strategi ini mampu membuat investor mengucurkan modal dukungan ke pembangunan IKN di masa pemerintahannya mendatang.

"Ketika kemudian kita ada dukungan dan itu dengan model PPP bisa kita berikan, maka mereka mesti kita ajak dan itu cerita insentif, cerita kemudahan, cerita kepastian," ungkap dia.

Sebelumnya, momentum hari ke-sepuluh kampanye dimanfaatkan Ganjar Pranowo untuk mengunjungi sejumlah infrastruktur di IKN yang dimulai dengan Rumah Teknologi. Di sana, Ganjar tampak terpesona akan teknologi masa depan yang akan diimplementasikan dalam IKN di masa mendatang.

Ganjar melanjutkan perjalanan menuju Menara Pandang IKN, dan terakhir melihat pembangunan Istana Negara di IKN.

Sebagai informasi, sejak masa kampanye dimulai Ganjar sudah berkeliling beberapa daerah Indonesia. Diawali dengan mengunjungi dan berkeliling Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Ganjar terbang ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian Ganjar melanjutkan kampanye ke sejumlah ke sejumlah daerah di NTT dan Nusa Tenggara Barat seperti Kabupaten Ende, Pulau Rote, Kota Bima, dan Pulau Lombok.

Capres berambut putih itu kembali berkampanye di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dan Kota Palu Sulawesi Tengah Tiga hari belakangan, Ganjar sedang berkeliling Kalimantan Timur untuk berkampanye di Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan IKN.[iis]


Tinggalkan Komentar