Soal Kenaikan Tarif Transjakarta, Pramono Sebut Masih Dikaji - Telusur

Soal Kenaikan Tarif Transjakarta, Pramono Sebut Masih Dikaji

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Telusur/Alfarisi

telusur.co.id - Wacana kenaikan tarif layanan Transjakarta (TJ) yang sebelumnya sempat mencuat dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) hingga kini belum menemui titik terang. 

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, usulan tersebut masih dalam tahap kajian dan belum diajukan secara resmi.

Namun, angin segar justru berhembus dari peluncuran rute Transjakarta terbaru kemarin. Pramono mengungkapkan antusiasme atas respons positif masyarakat terhadap rute baru Alam Sutra - Blok M yang baru saja diluncurkan. 

Sambutan hangat ini semakin memvalidasi kebutuhan akan transportasi publik yang memadai di Jakarta terutama wilayah penyangganya ibu kota.

"Rute baru dari Alam Sutra ke Blok M mendapatkan sambutan yang begitu luar biasa dari publik. Artinya memang Jakarta dan daerah penyangganya ini memerlukan sarana transportasi yang lebih baik," ujar Pramono saat diwawancarai awak media di Balai Kota Jakarta, (29/4/2025).

Lebih lanjut, Pramono juga memastikan komitmen untuk terus mengembangkan jaringan layanan. 

"Saya sudah memutuskan sebelum bulan September atau Agustus, 6 trayek baru akan kita luncurkan," tegasnya.

Salah satu rute yang menjadi sorotan adalah rencana pembukaan trayek baru menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) hingga Blok M. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas ke wilayah yang selama ini didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi.

"Selama ini kan orang kalau ke PIK pasti kendaraan pribadi. Nanti akan kami buka PIK sampai dengan Blok M. Artinya apa? Supaya orang juga bisa datang ke PIK dengan kendaraan transportasi umum. Artinya siapa saja bisa pergi ke sana, jangan sampai kemudian ada eksklusivitas dari sebuah area atau tempat. Jadi dengan demikian akan kami buka," ungkapnya.

Dengan fokus pada penambahan rute-rute strategis, Pramono berharap dapat menjadi solusi mobilitas yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi di jalanan ibu kota.

Sementara itu, hingga saat ini masyarakat masih tetap menunggu kejelasan terkait potensi perubahan tarif di masa mendatang.[Nug] 

 

Laporan: Alfarisi 

 


Tinggalkan Komentar