Soal Kerumunan di NTT, Novel PA 212: Jika Tak Berani Memproses Jokowi Kapolri Mundur - Telusur

Soal Kerumunan di NTT, Novel PA 212: Jika Tak Berani Memproses Jokowi Kapolri Mundur

Presiden Jokowi saat meninjau Bendungan Napun Gete, NTT (foto: Instagram)

telusur.co.id - Wasekjen DPP Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menegakkan hukum dengan adil. Pernyataan tersebut disampaikan Novel terkait kerumunan massa yang menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (23/2/21).

Kerumunan yang ditimbulkan Jokowi, kata Novel, tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu. Oleh karena itu dia meminta Jokowi diproses hukum.

"Polisi harus segera memproses hukum Jokowi serta semua yang terlibat dalam kerumunan itu. Karena itu sangat jelas pelanggarannya," ujar Novel saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/2/21).

Kata Novel, Kapolri harus bernyali untuk memproses hukum Jokowi atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Bila tidak, lebih baik Listyo mengundurkan diri dari posisi Tribrata 1.

"Kalau Polri tidak bernyali untuk menangkap Jokowi, maka Kapolri wajib untuk mengundurkan diri," tegasnya.

Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial menunjukkan Presiden Jokowi berada di dalam mobil, sementara warga berkeliling di sekitarnya. Jokowi sempat menampakkan diri lewat sunroof mobil dan menyapa warga.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, hal tersebut tidak dapat dihindarkan. Kerumunan yang terjadi merupakan bentuk spontanitas dan antusiasme masyarakat menyambut kedatangan Presiden Jokowi. 

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ujar Bey saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/21).

Menurut Bey, peristiwa tersebut terjadi di Maumere, NTT, saat Jokowi hendak meninjau bendungan di sana. 

"Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan masyarakat sudah menunggu rombongan Presiden di pinggir jalan," jelasnya. (fhr)


Tinggalkan Komentar