Soal Krisis Ukraina, Rusia Tak Berharap Banyak dari Pertemuan NATO  - Telusur

Soal Krisis Ukraina, Rusia Tak Berharap Banyak dari Pertemuan NATO 

Negara-negara NATO. Foto: AFP

telusur.co.id - Rusia tidak begitu optimis pertemuan 30 negara NATO di Brussel, akan menghasilkan solusi diplomatik mengurai krisis perbatasan Ukraina.

Pihak Rusia menganggap, negosiasi tidak akan membuat kemajuan untuk memenuhi permintaan utama Vladimir Putin. Putin meminta jaminan bahwa Ukraina tidak menjadi anggota NATO, pasukan dan peralatan tempur AS harus ditarik dari negara-negara bekas blok Soviet di Eropa Timur yang sekarang berada di NATO.

"Sejauh ini, katakanlah kita tidak melihat alasan yang signifikan untuk optimisme," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, Selasa (12/1/22).

Rusia kini sedang mencari cara dan solusi cepat dalam mengatasi krisis perbatasan.

"Tidak ada tenggat waktu yang jelas di sini, tidak ada yang mengaturnya. Hanya ada posisi Rusia bahwa kami tidak akan puas dengan menyeret keluar dari proses ini tanpa henti," kata Peskov.

AS dengan tegas menolak permintaan Rusia tentang perluasan NATO dan penarikan pasukan dari negara-negara Eropa Timur yang bergabung dengan perjanjian itu setelah 1997.

Duta besar AS untuk NATO, Julianne Smith mengatakan, Rusia akan mendapatkan tanggapan yang sama dari semua anggota aliansi pada hari Rabu.

"Dalam konsultasi dan pertemuan kami sebelumnya dengan sekutu menjadi sangat jelas bahwa tidak ada satu pun sekutu di dalam aliansi NATO yang bersedia mengalah atau menegosiasikan apa pun yang berkaitan dengan kebijakan pintu terbuka NATO," kata Smith.

Mengenai NATO yang kembali ke postur lamanya sebelum memulai perluasan timurnya pada tahun 1997, duta besar mengatakan: 

"Saya pikir kami beroperasi di dunia saat ini dengan NATO seperti sekarang ini, dan saya tidak berpikir siapa pun di dalam aliansi NATO yang tertarik untuk kembali ke masa lalu untuk mengunjungi kembali era di mana NATO terlihat sangat berbeda dari sekarang.”

Laporan: Audi Raihanah


Tinggalkan Komentar