telusur.co.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik), Jakarta Smart City (JSC), hingga Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Dengan demikian, memudahkan pengumpulan data serta integrasi dashboard National Command Center yang ada pada masing-masing instansi.
“Nah kalau kita punya sistem terintegrasi dengan seluruh dinas, bisa mempercepat pelayanan kepada publik," kata Isnawa di Jakarta, Rabu (29/5/24).
"Saya rasa kita sudah saatnya mengupgrade command center, call center, dan pola penanganan operasional di lapangan,” sambungnya.
Ia pun berharap, peningkatan sistem teknologi command center dengan terintegrasi bersama dinas terkait dapat menjadikan Jakarta kota yang tangguh terhadap bencana.
“Kita usulkan di tahun 2025, tapi tentunya kita akan minta pendampingan dari inspektorat, Dinas Kominfo dan Dinas lainnya. Kami ingin bikin support system untuk mitigasi bencana,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Command Center BPBD berfungsi sebagai pusat pengendalian dan koordinasi selama situasi darurat. Lalu, berfungsi mengumpulkan, memantau, dan menganalisis informasi terkait kondisi cuaca, kejadian bencana, dan pergerakan personel serta logistik.
Selain itu, berfungsi untuk koordinasi dan pengendalian operasional. Seperti mengoordinasikan penyebaran personel dan sumber daya, mengatur komunikasi antar unit, serta memantau perkembangan situasi secara terkini. [Fhr]