telusur.co.id - Beberapa waktu lalu, harian Amerika Serikat (AS), Washington Post mengutip dari sejumlah pejabat negara itu, bahwa Rusia berencana menyuplai sebuah sistem satelit modern bernama Kanopus V untuk Iran. Menurut harian itu, dengan memiliki teknologi tersebut Iran bisa melacak target-target potensial militer di Timur Tengah atau di luar kawasan tersebut.

“Sistem satelit Kanopus memungkinkan Iran untuk mengawasi fasilitas minyak Timur Tengah dan pangkalan-pangkalan militer Israel serta AS di Kawasan secara terus menerus,” tulis Washington Post, seperti dikutip Alalam, Minggu (13/6/21).

Laporan Washington Post ini mendapat respons dari Wakil Jubir Kemenlu AS, Jalina Porter.

”Kami tahu masalah ini dan terus mengikuti laporan media-media tentang hal ini,” kata Porter saat ditanya apakah kabar ini memengaruhi perundingan JCPOA atau tidak.

“Terpisah dari itu, kami tidak punya sesuatu yang lebih banyak untuk diumumkan atau dijawab,” lanjutnya.

Di lain sisi, Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri menyangkal berita media soal rencana Moskow memberikan teknologi satelit kepada Iran. Ia menyebut kabar itu sebagai omong kosong.

“Saya tidak tahu apa pun soal ini. Barangkali orang-orang yang bicara tentang hal ini lebih tahu dari saya. Ini cuma omong kosong,” kata Putin saat diwawancarai stasiun televisi AS, NBC. [Tp]