Keberadaan Vape nampaknya sukses menghipnotis anak-anak muda, dan bersaing dipasaran dengan rokok tembakau.
Bagaimana tidak, sampai saat ini, rokok elektrik itu sudah banyak digunakan anak muda sebagai pengganti rokok tembakau.
Menurut Ketua Bidang Legal dan Bussines Development APVI, Deddy Dwiputra, jumlah pengguna Vape di Indonesia mencapai 1 juta orang. Sehingga, Vape tidak lagi identik dengan kalangan menengah ke atas.
“Dulu memang identik dengan kalangan menengah ke atas, tapi sekarang tidak. APVI mencatat pengguna Vape di Indonesia mencapai 1 juta orang, dan yang aktif sekitar 600 ribu,” kata Deddy dalam diskusi “Asap vs Uap: Kebutuhan Konsumen vs Regulasi”, di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/01/18).
Maraknya penggunaan Vape di Indonesia, karena dipengaruhi oleh pergantian zaman mengenai produk rokok tersebut. Apalagi, Vape memiliki rasa yang bervariasi, tidak seperti rokok tembakau.
“Perbedaan antara rokok konvensional dan Vape terletak pada asap yang dihasilkan. Jika rokok konvensional menghasilkan asap karena dibakar, Vape menghasilkan uap karena proses pemanasan liquid,” kata dia. [ipk]
