telusur.co.id - Warna Institute kembali melakukan survei terkait Preferensi dan Rasionalisasi Pilihan Politik kaum Perempuan pada pemilu 2024. Survei dilakukan karena mayoritas pemilih saat Pemilu 2024 kaum perempuan.
Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dan hasil penelitian survei ini memiliki Confidence Level 95 persen dan Margin of Error kurang lebih 2,09 persen. Survei ini dimulai sejak tanggal 10-22 Juni 2023
Direktur Eksekutif Warna Institute, Frika Faudilah mengatakan,hasil penelitian Warna Institute menyatakan bahwa 80,6 kaum perempuan tidak suka dengan gaya kampanye relawan bakal capres yang bermain dengan politik identitas, dan saling mendiskreditkan bakal capres lainnya. Survei ini melibatkan 2.200 responden yang berasal dari 34 Provinsi.
Dalam survei yang dilakukan, para responden ditanyakan siapa sosok capres yang akan dipilih bila Pemilu dilakukan hari ini. Hasilnya, mayoritas memilih Airlangga Hartarto sebagai Presiden penerus Joko Widodo.
"Sebanyak 37,9 persen memilih Airlangga Hartarto sebagai Presiden, disusul oleh Prabowo sebanyak 20,8 persen, Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8 persen kaum perempuan. Sebanyak 6,8 persen kaum perempuan memilih Anies Baswedan dan yang memilih tokoh lainnya, dan tidak menjawab 23,7 persen," ujar Frika dalam keterangannya, Rabu (28/6/23).
Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat Ekonomi Politik Universitas Andalas, Fajri Muharja mengatakan, hal itu merupakan langkah positif bagi Airlangga Hartarto. Dia menilai pemilih perempuan menjatuhkan pilihan ke Airlangga lantaran kinerjanya sebagai Menko Perekonomian dirasakan oleh kaum perempuan.
"Kaum perempuan yang dukung Airlangga Hartarto sebagai Presiden, karena adanya bukti kerja nyata beliau sebagai Menko Perekonomian yang langsung dengan kaum perempuan. Ini yang menjadi nilai positif bagi Golkar dan Airlangga," kata Fajri.
Fajri menyebutkan, pengalaman dalam bidang ekonomi menjadi daya tarik bagi Airlangga untuk mendongkrak ekonominya terhadap masyarakat.
“Pengalaman di bidang ekonomi menjadi daya tarik bagi Airlangga untuk mendongkrak ekonominya masyarakat,” kata dia.
Diketahui, Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, mengatakan, Presiden harus memahami ekonomi. Hanya saja, dia menilai kemampuan itu tak dimiliki calon-calon presiden yang ada.
"Melihat dari tiga bakal calon di antaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti ekonomi betul," ucap Sofjan. (Ts)