telusur.co.id - Anggota MPR RI M. Syaiful Bahri Anshori menilai, HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 mendatang, merupakan momentum untuk merefleksikan tentang 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, NKRI, UUD Tahun 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Ini kan sudah masuk bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Jadi di momentum hari ulang tahun Indonesia yang ke-79 nanti, rasa-rasanya pas kalau dipakai untuk merefleksikan tentang empat pilar kebangsaan kita," kata Syaiful dalam sosialisasi 4 pilar di Hotel Gajah Mada Lumajang, Sabtu (3/8/24).
Menurut Syaiful, 4 Pilar kebangsaan mempunyai peran sentral dan penting. Karenanya di bulan Agustus ini setiap elemen harus kembali merefleksikan Pancasila, NKRI, UUD Tahun 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Ini tujuannya tak lain agar semua pihak semakin peduli terhadap 4 pilar kebangsaan kita. Yang tentu saja, ini harus diresapi dan diaktualisasikan dalam laku kehidupan sehari-hari. Yang tak kalah penting aktualisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Ia menyebut jika 4 pilar ini rapuh, maka akan berbahaya bagi kelangsungan kehidupan berbangsa. Itulah sebabnya bersamaan peringatan HUT RI ke-79 tahun, harus dibarengi dengan refleksi 4 pilar kebangsaan.
Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Lailatul Qodriyah. Menurut Laila, Pancasila sebagai pilar negara-bangsa Indonesia, harus sesuai dengan kondisi negara-bangsa yang besar.
"Kita ini wilayahnya sangat luas. Maka melalui pilar kebangsaan ini, negara harus bisa menjamin seluruh rakyatnya merasa nyaman, aman, tenteram, sejahtera, dan tanpa ada gangguan," ujar Laila.
Ia mencotohkan, misal Pancasila diangkat sebagai pilar bangsa Indonesia karena memang sesuai dengan kondisi negara Indonesia yang plural.
"Inilah mengapa bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.[Fhr]