telusur.co.id - Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bantuan Keuangan Desa (Bankeudes) tahap 1 dan 2 tahun 2019, sudah berjalan dilaksanakan sesuai Foksinya Tim TP4D Kabupaten Subang, sasarannya semua desa yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, utamanya Kades, Sekdes dan Bendahara Desa.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinta han Desa (Dispemdes) Kabupaten Subang, Bambang Suhendar mengatakan dilaksanakannya Monev oleh Tim TP4D juga Irda dan Pemdes, tiada lain bertujuan untuk meminimalisir tindak pidana korupsi dan Monev ini bersipat pembinaan dalam pengelolaan keuangan dana desa, sebagai upaya preventip agar tak terjadi penyimpangan penggunaan dana desa sehingga semua anggaran dana desa dapat terserap sesuai posnya dan sasarannya tepat.
"Tertib administrasi, SPJ harus sesuai dengan penggunaan anggaran, sasaran prioritas harus lengkap, tepat dan akurat, tak ada penyimpangan penggunaan anggaran," kata Plt. Kadis pemdes, kepada awak media, Senin (4/11/2019).
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa Siskeudes tahun 2020 diberlakukan dan bahkan nanti akan ada aplikasi sistem pengawasan keuangan desa (Siwas keudes). Karena itu, diharapkan kepada seluruh kepala desa, bahwa Siskeudes harus benar-benar dipahami. “Siskeudes ini sudah menjadi rencana aksi BPK, Kejaksaan dan KPK,” jelasnya.
Secara terpisah Kasie Intel Ke jari Subang Iyus Jatnika, selaku pimpinan Tim TP4D, menjelaskan bahwa monev ini bukan sebuah penindakan tetapi lebih kepada pencegahan. Upaya ini, pihaknya bekerjasama bersama Irda mengawal proses pelaksa naan penggunaan dana desa.
“Dari pada menindak, kita cegah lebih dini, penyalahgunaan anggaran dana desa, agar pembangunan di desa-desa berjalan sesuai rencana, tepat sasaran dan optimal,” tuturnya.
Kendati demikian diharapkan utuk para kepala desa, dokumen berkas laporan penggunaan dana desa harus disiapkan. “Jikalau ada hal yang kurang dipahami, terkait administrasi dan tatakelola penggunaan dana desa agar berkoordinasi dengan pemcam dan Dispemdes,” pungkasnya.
laporan Deny Suhendar