Tak Manfaatkan Teknologi, UMKM Berlahan Bakal Ambruk - Telusur

Tak Manfaatkan Teknologi, UMKM Berlahan Bakal Ambruk


telusur.co.id - Pemerintah mengidentifikasi bahwa perkembangan ekonomi digital di Indonesia akan terus menunjukkan tren yang positif seiring dengan pengguna internet yang jumlahnya meningkat. 

Menurut survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi penggunaan internet pada 2019 mencapai 196.71 juta dari total populasi penduduk Indonesia 266.1 juta orang atau tumbuh 8,9 persen dari tahun 2018. Jumlah pengguna internet ini diyakini terus bertambah hingga saat ini. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai, fenomena digitalisasi yang sudah tidak bisa dihindarkan ini menjadi pintu masuk bagi pelaku UMKM dan koperasi untuk turut serta memanfaatkan kemajuan teknologi. Sebab tanpa mengikuti arus digitalisasi, UMKM akan "ambruk" ditelan zaman. 

"Transformasi Koperasi dan UMKM kearah ekonomi digital menjadi keniscayaan. Tantangan terbesar kita, minimnya koperasi yang memanfaatkan ekosistem digital ini dalam pengelolaan koperasinya, baru sekitar 906 koperasi (0,73%) dari jumlah koperasi aktif(123.048 unit) yang sudah memiliki alamat website," kata Teten dalam Webinar, Senin (30/11/20). 

Teten menjelaskan, perkembangan ekonomi digital berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah transaksi e-commerce. Bahkan, McKinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 hingga 65 miliar dollar AS (Rp808 hingga Rp955 triliun). 

Teten berharap pelaku UMKM dan koperasi memanfaatkan momentum pandemi covid-19 ini untuk mulai masuk ekosistem digital. 

Pihaknya sudah menjalin komitmen kerja sama dengan market place nasional untuk membantu UMKM masuk dalam platform digital agar pangsa pasarnya semakin meluas. Karena, potensi pengembangan UMKM dan koperasi melalui sistem digital di Indonesia sangat besar. 

Setidaknya, terdapat lima faktor yang mendukung pertumbuhan e-commerce berkembang pesat di Indonesia. Yaitu pengguna smartphone yang semakin banyak, konsumen muda yang cerdas secara digital, meningkatnya partisipasi UMKM dalam pasar online, pertumbuhan investasi dalam e-commerce, serta kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung pasar e-commerce.

"Peluang bagi koperasi dan UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital saat ini dapat memasarkan produknya secara cepat, untuk on boarding kepengadaan barang dan jasa pemerintah Pengadaan Langsung Secara Elektronik, Bela Pengadan dan laman e-katalog UMKM," pungkasnya.[Fhr]
 


Tinggalkan Komentar