telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan, bakal mengajak Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah-sekolah Jakarta. Namun, dia mengaku akan menyesuaikan agenda dari Presiden RI ke-8 tersebut. Mengingat, agenda Prabowo saat ini masih padat-padatnya karena baru saja dilantik menjadi Presiden.
"Ya pastinya (akan ajak Prabowo laksanakan MBG), (Namun) menyesuaikan dengan agenda beliau," kata Teguh saat meninjau pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (21/10/24).
Di sisi lain, Teguh juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Istana Wakil Presiden RI untuk mengajak Gibran dalam melakukan uji coba MBG ini.
"Tapi sebagai informasi awal, kami juga koordinasi juga dengan pihak katakanlah Istana Wapres. Mungkin ya nanti untuk, mudah-mudahan nanti sebelum dengan Pak Prabowo bisa juga dengan Bapak Wakil Presiden (Gibran Rakabuming Raka)," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur, pada Senin (21/10/24).
Dalam uji coba tersebut, sebanyak 1.600 paket makanan disediakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan PT Jakarta Tourisindo seharga Rp25 ribu per porsi.
Adapun menu makanan terdiri dari nasi putih, chicken teriyaki, telur dadar, tahu cabe garam, salad sayur, dan pisang dengan total 750 kalori.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan gizi siswa dan memastikan standar higienitas, serta penyediaan menu makanan yang baik. Setiap paket makanan telah dirancang sesuai dengan kebutuhan kalori siswa remaja menjelang dewasa, yakni sebesar 750 kalori per porsi," kata Teguh.
Ia melanjutkan, makanan dikemas menggunakan paper box food grade yang pengelolaan sampahnya bekerja sama dengan komunitas Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (ASOBSI).
"Pengelolaan sampah dilakukan bekerja sama dengan bank sampah terdekat, di bawah koordinasi Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur," ujarnya. [Fhr]