Timbulkan Korban Putus Tangannya, PSI DPRD DKI Minta Pelaku Tawuran di Pasar Rebo Dihukum Berat  - Telusur

Timbulkan Korban Putus Tangannya, PSI DPRD DKI Minta Pelaku Tawuran di Pasar Rebo Dihukum Berat 

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian. (Ist).

telusur.co.id - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta aparat kepolisian untuk memberikan hukuman yang berat bagi pelaku tawuran di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pasalnya, tawuran tersebut menimbulkan korban yang mengalami luka berat hingga tangannya terputus. 

“Kami minta pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku. Bahkan jika memang pelaku tawuran masih tergolong anak di bawah umur 18, tetap harus ada tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Justin di Jakarta, Selasa (30/1/24).

Selain itu, Justin juga meminta Dinas Pendidikan untuk mengusut siapa saja para pelaku tawuran dan dicek status kepemilikan KJP Plus-nya. Sebab sesuai aturan Pergub 110/2021, KJP Plus dapat dicabut jika pelajar ketahuan melakukan tawuran. 

Selanjutnya, Justin juga meminta jajaran Satpol PP untuk memperbanyak patroli-patroli terutama di titik-titik rawan untuk menjaga ketertiban umum bagi masyarakat.

“Satpol PP itu jangan sering berkantor dari dalam gedung, tapi berkantor dari jalanan. Perbanyak patroli di Kawasan pasar, jembatan, perlintasan kereta, atau wilayah rawan gangguan ketertiban umum terutama yang punya historis seperti kejadian di depan Mal Bassura dan Pasar Rebo kemarin," ucap Justin.

"Saya juga meminta Satpol PP perlu mengadakan jadwal patroli hingga lewat tengah malam," lanjutnya.

Lebih lanjut Justin mengatakan, seharusnya Pemprov DKI perlu membentuk Peraturan Daerah dengan isi tentang pencabutan bantuan sosial terhadap Keluarga yang anggotanya kerap terlibat tawuran.

"Karena sebaiknya uang pajak masyarakat digunakan untuk membantu warga tidak mampu DKI yang turut berperan menjaga ketertiban di Kota Jakarta," pungkasnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar