telusur.co.id - Gencarkan bakti sosial (baksos) kepada masyarakat yag membutuhkan, PT. Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar Khitanan Massal pada hari Jumat, (05/7/2024) pagi. Giat tersebut dilaksanakan di Kantor DLU, Jl. Kanginan No. 3, RW 5, Kel. Ketabang, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
CEO dan Penasehat Utama Dharma Lautan Utama Grup, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menjelaskan, pihaknya selalu hadir untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama dari keluarga pondok pesantren, panti asuhan, dan anak yatim piatu di kota Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya.
“Khitanan massal ini tujuannya adalah membantu masyarakat yang tidak mampu. Di samping mereka juga menginginkan teknologi khitan yang tidak sakit. Kita harapkan adik-adik setelah khitan dari sini, kondisinya baik, sehat, dan menjadi anak sholeh,” urai Caleg DPR RI terpilih periode 2024-2029 ini.
Baksos Khitanan Massal, kata Ketua Dewan Pembina DPP GAPASDAP ini, sudah dilaksanakan sejak tahun 2000an. Setiap tahun bisa dilaksanakan 3-4x baksos seperti Donor Darah juga. Sekitar 10 tahun lebih melaksanakan baksos seperti ini, total peserta penerima manfaat sejauh ini mencapai 10.000 warga yang membutuhkan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. DLU, Erwin Haricahyo Poedjono menambahkan, untuk peserta tahun ini lebih sedikit daripada tahun lalu. Pihaknya juga akan menggelar 2x khitanan massal lagi pada tahun ini. Ini sejalan dengan tagline PT. DLU “We Serve The Nation” - Anda adalah tamu kami yang terhormat.
“Kita utamakan bagi pesantren dan panti asuhan menjadi peserta khitan, sehingga apa yang diinisiatifkan Pak BHS bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi di musim liburan sekolah ini, seluruh kantor cabang DLU juga menerapkan kegiatan baksos ini,” papar Erwin.
Mengenai pendaftaran peserta kegiatan Khitanan Massal, DLU selalu mengumumkan secara resmi dan terjun langsung memberi informasi ke panti asuhan, pondok pesantren, putra-putri karyawan PT. DLU.
“Bisa mendaftarkan mulai dari sekarang, kanapun ke panitia khitan, ada Pak Andik sebagai pihak pelaksana, tanpa harus melalui pondok pesantren ataupun panti asuhan. Daftar ke sini, kita seleksi, bagaiman prioritas yang ditujukan. Dari 62 peserta khitan saat ini, komposisinya 50% warga yang tidak mampu. Jadi setiap 3 bulan kita gelar khitanan massal ini, 3 bulan lahi dan akhir Desember tahun ini,” ucapnya.
Terakhir, BHS menambahkan, selain uang jajan Rp. 300 ribu yang diterima oleh peserta, juga ada tas sekolah, snack, peralatan buku, celana dalam khitan, betadine dan obat-obatan.
“Di tahun-tahun sebelumnya, uang jajan yang diperoleh peserta Rp 100 ribu, sekarang khusus event ini kita berikan Rp. 300 ribu, lumayan banyak bagi adik-adik kita. Program baksos ini diadakan menggunakan dana CSR PT. DLU, supaya masyarakat yang membutuhkan menerima manfaat dari PT. DLU,” tutup Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini. (ari)