telusur.co.id - Akhir program tahun 2019, proses bantuan dana Community Development (CD) dari PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) setelah melalui berbagai pertimbangan, Ramida Siringoringo selaku Manajer CD/CSR PT TPL memberikan apresiasi dan sejumlah bantuan berupa 30 buah tas ransel dan 30 jaket kepada petugas lapangan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan ini diterima Raja Ipan Sinurat selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tobasa, di Kantor Dinas Sosial Tobasa, Selasa lalu.
Melalui Manajer Humas Norma Patty Nandini Hutajulu, saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2020) menyampaikan selaku Manajer CD/CSR PT TPL dan mewakili manajemen menyampaikan terimakasih kepada para petugas PKH yang saban hari bergelut dalam menghadapi keluarga harapan secara khusus di wilayah Kabupaten Tobasa, dan perusahaan tetap berkomitmen memberikan bantuan yang lebih baik pada masa mendatang, ujarnya.
Ramida menambahkan bahwa dalam program CD/CSR PT TPL kedepan, pihaknya tetap fokus pada bidang ekonomi, pengembangan ekonomi sekaligus peningkatan keterampilan (SDM), dan termasuk untuk pendidikan serta kesehatan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) pembangunan yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan melestarikan alam sepadan dengan kesepakatan pada SDGs yang erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dan tentu terkait dengan CSR (Corporate Social Responsibility), katanya.
Jadi tujuan SDGs harus berjalan dengan memperhatikan aspek penting yang dilewati sebelumnya dengan penuh harapan agar kaum millennial mampu berperan lebih banyak dalam memajukan perekonomian dunia dengan tetap memperhatikan aspek penting termasuk alam dengan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal berupa teknologi agar kita tidak tertinggal jauh dengan negara yang sudah lebih maju, kata Ramida.
Ramida Siringoringo yang didampingi Onggung Tambunan dari Divisi Bidang Pemerintahan dan Hema Butar Butar dari Divisi CD, juga memberikan pengalamannya saat Ramida menggeluti Social Worker (pekerja sosial) hampir 10 tahun di Jakarta.
"Saya tahu rasanya saat mau membantu sesuatu hal tapi kita kurang materi, dan saat bisa kita mampu memberikan pertolongan rasa ini leganya sampai ke ubun-ubun," ujar Ramida sembari memberikan dukungan kepada petugas lapangan PKH agar jangan berkecil hati dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai petugas sosial, sebab menurutnya salah satu penunjang kemajuan suatu negara juga berkat dari para Social Worker.
Pada kesempatan itu Kadis Sosisal Tobasa Raja Ipan Sinurat juga menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PT TPL.
"Semoga petugas kita dilapangan semakin menemukan energi baru dan lebih serius lagi menggeluti profesi dan pekerjaan mulia itu dengan baik, karena apa yang kita lakukan adalah pekerjaan yang ditunggu masyarakat yang butuh bantuan dan pemahaman hidup, tentu dengan membantu masyarakat Tobasa yang butuh perhatian dan uluran tangan.", ujar mantan Kepala Puskes Ajibata 20 tahun lalu itu.
Raja Ipan juga menyebut bahwa bantuan ini adalah hasil kerjasama antara Pemkab Tobasa dengan pihak PT TPL yang sudah lama terjalin dan bantuan yang diterima saat ini merupakan perlengkapan yang sangat diperlukan para petugas di lapangan di 16 kecamatan dengan harapan bantuan dari PT TPL tetap berkelanjutan, sehingga pada tahun 2020 ini masyarakat miskin di Tobasa dapat diminimalisir dengan target turun 10%.
Mewakili pendamping Program Keluarga Harapan Kecamatan Balige, Abraham Napitupulu juga menyampaikan terimakasih kepada PT TPL atas pemberian jaket dan tas ransel yang sangat dibutuhkan, dan semoga PT TPL, pimpinan, staf dan karyawannya semakin maju dan berkembang, kata Abraham.
Sementara itu dari catatan yang ada pada 2019 lalu, bahwa Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap Pertama Untuk Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Pemerintah Pusat telah menggelontorkan Rp. 8.438.625.000, 00 diperuntukkan kepada 4.070 penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan rincian 13.415 jiwa, penerima itu terbanyak di Kecamatan Balige dan terkecil di Kecamatan Siantar Narumonda dengan Indeks Bantuan Sosial PKH tahun 2019 terdiri dari dua jenis bantuan yakni Bantuan Tetap dan Bantuan Berdasarkan Komponen, jadi tingkat kemiskinan di Kabupaten Toba Samosir telah mengalami penurunan dimana sebelumnya berjumlah 4.668 KPM turun menjadi 4.070 KPM dan atas prestasi itu Kemensos RI memberikan penghargaan kepada Pemkab Tobasa kata Rajaipan yang kini sedang mengikuti agenda rapat di Kemensos Jakarta. [Sbk]
Laporan: Jes Sihotang