telusur.co.id - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT TransJakarta menjamin keamanan Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saat ini tengah direvitalisasi meski struktur bangunan yang masih dalam pengerjaan ini terasa bergetar, terutama pada lantai dua.
"Walaupun kondisi halte tersebut memang belum selesai 100 persen. Tapi kami menjamin dari aspek keselamatan 100 persen, tidak ada toleransi tetap kami jamin," kata Direktur Operasional PT Transjakarta M Indrayana dalam rekaman suara, Rabu (11/10/22)
Indrayana menjelaskan, Getaran yang terasa di Halte Bundaran HI itu disebabkan oleh dua hal, yang pertama adalah karena bangunan halte tersebut berada di atas jalur Mass Rapid Transit (MRT) sehingga tidak mungkin membuat pondasi yang dalam.
"Karena bangunan ini berada di atas jalur MRT, sehingga memang kita tidak mungkin membuat pondasi dalam, ada istilahnya pondasi dangkal yang sifatnya floating," ucap Indrayana.
Lalu yang kedua, bangunan halte tersebut menggunakan konstruksi baja yang tidak sekaku beton dan memiliki kelenturan tertentu yang berdampak ketika seseorang berdiri, seketika akan terasa ada goyangan yang disebutnya masih dalam batas toleransi.
"Jadi nanti kalau ada MRT lewat (di bawah tanah) atau kendaraan dalam kecepatan tinggi ataupun kendaraan berat lewat, ataupun ketika kendaraan kita yang articulated (bersambung) lewat, mungkin kita akan merasakan getaran-getaran tapi itu enggak ada masalah dan masih dalam batas toleransi," ucapnya.
Indrayana menyebutkan, di lantai dua Halte Bundaran HI pihaknya akan melakukan pembatasan terutama di bagian sky deck yang memiliki view langsung menghadap Tugu Selamat Datang dengan pembatasan maksimal 20 orang dalam satu waktu.
"Sebenarnya secara kekuatan tentunya lebih, tapi ini kan buat safety factor dan kami lihat dengan 20 orang di sana itu, buat kondisi nyaman orang di sana untuk foto-foto, nanti kalau lebih dari itu enggak nyaman," ungkapnya.
Ia menambahkan, Halte TransJakarta Bundaran HI akan dilengkapi dengan berbagai miniatur mengenai cagar budaya terkait sejarah Bundaran HI dan Patung Selamat Datang.
Diketahui Halte Bundaran HI ini diproyeksikan akan menjadi halte ikonik bersama Halte Integrasi Cikoko St Cawang, Halte Sarinah (Thamrin), Halte Dukuh Atas 1, dan Halte Tosari sebagai kembaran Halte Bundaran HI.
Kesemuanya, termasuk dalam 46 halte Transjakarta yang dilakukan revitalisasi pada 2022 ini. Nilai investasi untuk revitalisasi 46 Halte Transjakarta ini adalah sekitar Rp600 miliar. [Fhr]