Tuntut Gaji 6 Bulan Tak Dibayar, Eh Malah Dituduh Pengkhianat - Telusur

Tuntut Gaji 6 Bulan Tak Dibayar, Eh Malah Dituduh Pengkhianat

Perwakilan Perangkat Desa di Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai saat gelar aksi di kantor Camat, Kamis(15/10) kemaren.

telusur.co.id - Betapa malangnya nasib yang dialami perwakilan Perangkat Desa di Kecamatan Tanjung Beringin, usai mengelar aksi damai di Kantor Camat Tanjung Beringin pada Kamis 15 Oktober 2020 pagi langsung mendapatkan reaksi negatif dari Kasi PMD Kecamatan Tanjung Beringin.

Aksi damai di Kantor Camat Tanjung Beringin sebanyak 16 orang terdiri 8 orang Sekdes dan 8 orang Bendahara Desa saat menuntut gaji/Siltap yang selama 6 bulan belum dibayar malah dikeluarkan dari Group WhatsApp kecamatan yang dikelola oleh Kasi PMD Kecamatan Tanjung Beringin inisial JS.

Atas tindakan tersebut, Bahrum Akbar Siregar selaku Sekretaris Desa Pekan Tanjung Beringin via WhatsAap kepada wartawan mengatakan yang dilakukan adalah aksi damai bukan aksi anarkis, tetapi kenapa seorang ASN yang dalam hal ini menjabat Kasi PMD Kecamatan Tanjung Beringin mengintimidasi dengan mengeluarkan dari group dan yang dikeluarkan adalah perangkat desa se Kecamatan Tanjung Beringin yang menggelar aksi damai. 

"Apakah negara ini negara preman dan apakah negara ini tidak berazaskan demokrasi. Disini kami memohon kepada pihak media betul- betul menyikapi aksi damai yang kami lakukan. Aksi kami menuntut hak kami yang selama 6 bulan belum kami terima, anak istri kami perlu makan, kami perlu biaya untuk melanjutkan kehidupan sosial kami," ucap Bahrum.

Untuk itu, Bahrum memohon kepada Pjs Bupati Sergai H. Irman agar menindak pegawai Camat Tanjung Beringin yang terlalu arogan dan premanisme.

"Kami sebagai perangkat desa sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Kasi PMD Kecamatan Tanjung Beringin dengan mengeluarkan semua perangkat desa dari group kecamatan. Mohon ditindak pegawai yang arogan karena tindakan yang dilakukan kasi PMD kecamatan Tanjung Beringin bukan menyelesaikan masalah tapi bisa menambah masalah baru," tegas Bahrum.

Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Tanjung Beringin JS saat di konfirmasi wartawan melalui via WhatsApp, Kamis(15/10) malam menganggap bahwa yang menggelar aksi demo merupakan pengkhiat sehingga patut dikeluarkan dari group.

"Mereka telah berkhianat. Selama ini sudah saya anggap mereka sebagai saudara dan kerjasama yang baik. Kelebihan dan kekurangan mereka menjadi kelebihan dan kekurangan saya juga. Kecewa saya bang terhadap mereka, sepertinya mereka menusuk saya dari belakang," cetus Js. [ham]

Laporan : Sugi


Tinggalkan Komentar