telusur.co.id -Rangkaian forum Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 hari terakhir ditutup dengan kehadiran olimpian peraih emas bulu tangkis nomor ganda putri, Greysia Polii dan Presiden Byon Combat Yoshua “Cellos” Marcellos.
Keduanya menjadi pembicara dalam forum utama bertema “Industrializing Passion: From Foundation, Innovation, to Global Expansion” di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/12) sore.
Dihadapan ribuan peserta forum, keduanya berbagi kisah inspirasi terutama dalam perjalanan merintis industri olahraganya masing-masing.
Greysia mengawali presentasinya dengan menceritakan bagaimana awalnya tertarik mendirikan usaha setelah mengalami kekalahan dalam Olimpiade 2012 di London.
“Saat itu saya terpikir apabila sudah berhenti bermain bulu tangkis, apa yang akan saya lakukan. Jadi saya mencoba untuk meningkatkan kapasitas saya sebagai manusia, saya cari tahu apa yang saya punya sekarang dan belajar banyak hal yang tadinya saya tidak tahu,” papar Greys sapaan akrabnya.
Dari momen itulah, menjadi titik balik dirinya memiliki keinginan tinggi untuk belajar pengalaman dan pengetahuan baru di luar dunia bulutangkis.
Mulai dari belajar bisnis, investasi, fashion, hingga properti. Ketika pensiun pada 2022, ada banyak hal yang bisa dilakukannya, salah satunya merintis startup brand peralatan pemulihan dan performa olahraga ONPOINT.
“Nilai yang selalu saya bawa dari menjadi atlet sampai sekarang adalah selalu mau belajar. Karena saat menjadi atlet, ketika kita menang, besok masih ada pertandingan lagi. Ketika kalah pun, besok masih ada pertandingan lagi. Jadi selalu mau belajar, itu yang selalu saya bawa sampai sekarang,” ungkap Greys yang mencetak sejarah bersama Apriyani Rahayu meraih medali emas ganda putri Olimpiade 2020 Tokyo.
Lanjut Greys, olahraga Indonesia saat ini sedang bertumbuh positif dengan mulai munculnya kesadaran untuk berolahraga di seluruh lapisan masyarakat luas.
“Jadi bukan hanya kita sebagai atlet atau organisasi olahraga, tetapi masyarakat sekarang sudah melihat bahwa olahraga Indonesia makin hari makin berkembang dan butuh dukungan dari banyak pihak untuk bisa menciptakan prestasi. Jadi apapun itu kami dari semua sektor akan bahu-membahu untuk mendukung prestasi Indonesia,” tegas sosok berusia 38 tahun ini.
Dalam forum yang sama, Yoshua Marcellos yang biasa disapa Cellos, hadir dengan platform olahraga fenomenal khusus olahraga bela diri.
Tidak mudah baginya dalam merintis suatu industri olahraga. Apalagi hal tersebut belum populer di kalangan masyarakat. Butuh usaha keras dalam edukasi dan juga konsistensi dalam menghidupkan suatu industri, sebagaimana yang dilakukannya dengan Byon Combat hingga begitu populer saat ini.
“Memulai suatu industri itu tidak akan pernah jadi hal yang mudah, dan itu bukan pekerjaan satu malam. Jadi buat kalian semua yang akan memulai, siapkan diri kalian karena itu akan menjadi malam-malam tanpa tidur yang banyak. Lakukan terus secara berkesinambungan dan jangan patah semangat,” pungkas Cellos.
Dalam membangun Byon Combat, dirinya berharap terciptanya ekosistem olahraga yang lebih maju lagi.
Platform ini khususnya lebih dalam dan berarti lagi untuk semua atlet, penggiat dan juga pendorong industri serta olahraga prestasi. Karena dukungan untuk para pelaku olahraga ini bukan hanya diperlukan saat meraih kemenangan, melainkan juga saat menjalani proses itu sampai ke momen kemenangan tersebut.
Lanjut Cellos, ia mengapresiasi penyelenggaraan ISS 2025 dari Kemenpora yang telah memberikan banyak perspektif baru dalam ekosistem olahraga Tanah Air.
Menurutnya ajang ini sangat keren dan berharap setiap pembahasan dalam forum ISS bisa mendapat tindak lanjut dari para pelaku olahraga untuk prestasi yang lebih baik lagi.
“Harapannya ini bukan hanya jadi one time event, semoga bisa digelar secara rutin setiap tahun,” tutup pria muda berusia 26 tahun ini.



