telusur.co.id - Universitas Borobudur sekarang ini sudah dapat menjadi kampus elit, terutama mengutamakan pentingnya kualitas pendidikan baik perkuliahan, ruang kuliah, fasilitas penunjang, yang terpenting dosen hingga guru besar.
Hal itu terbukti dengan adanya beberapa kampus dari luar negeri yang menjadikan Unbor, sebagai acuan mahasiswa negara lain seperti dari Kampus di Cina juga Timor Program Doktor Hukum Universitas Borobudur (Unbor) telah menjadi daya tarik tersendiri, paska status akreditasi Unggul disandang.
Direktur Pascasarjana, Prof.Faisal Santiago dan Rektor Unbor Prof.Bambang Bernanthos memastikan, pihaknya siap menerima mahasiswa asing baik dari China, Timor Leste, Thailand, Afrika Selatan,dan lainnya, untuk kuliah di Pascasarjana dan program Sarjana di Unbor 2024.
Diketahui, pihak Timor.Leste mengirim lebih 40 Mahasiswa Timor Leste, masuk program S1,S2 dan S3 di Universitas Borobudur 2024.
Sementara, Menteri Pendidikan, Sains dan Kebudayaan Timor-Leste José Honório da Costa Pereira Jerónimo mengungkapkan Timor Leste tertarik untuk bekerja-sama di banyak bidang terutama pada sektor pendidikan, tidak hanya untuk memperluas kerja sama tapi juga bisa bertumbuh bersama dengan Universitas Borobudur.
Bahkan, Universitas Borobudur yang diwakili oleh Senior Advisor, Prof.Dr. Didik Sulistyanto, Rektor Prof Bambang Bernanthos, diundang oleh ITEA China dan ICCCM sebagai pembicara di ASEAN Education Cooperation 23-25 Agustus di Guiyang China. Acara tersebut dihadiri 250 delegasi dari ASEAN Plus Three, dibuka oleh Mr.Liu Baoli Executive Sekjen CAECW 2024.
Diketahui, terlihat dari antusias peserta didik doktor hukum Unbor, dengan dibukanya gelombang kedua dan ketiga guna membuka kelas ketiga.(fie)