UNUSA bersama The University of Philippine Visayas Atasi Mental Health pada Migrant Students - Telusur

UNUSA bersama The University of Philippine Visayas Atasi Mental Health pada Migrant Students

Giat tim PKM UNUSA berkolaborasi dengan The University of Philippine Visayas "Counseling to Improve the Mental Health of Migrant Students in the Philippines"

telusur.co.id - Dalam upaya meningkatkan kesehatan mental siswa migran, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertajuk "Counseling to Improve the Mental Health of Migrant Students in the Philippines" telah berhasil dilaksanakan dengan sukses. 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan The University of Philippine Visayas, yang berlangsung secara online dari Indonesia dan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke Filipina pada tanggal 18-21 Juli 2024. Kegiatan ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNUSA.

Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari Ketua Tim, Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, serta anggota tim Mustofa, Ph.D, Dr. Machmudah, Dr. Khamida, dan Tiyas Saputri, M.Pd. dari UNUSA. Selain itu, Prof. Qomariyatus Sholihah dari Universitas Brawijaya turut berkontribusi, bersama tim dari Filipina yang dipimpin oleh Donne Jone Panizales Sodusta, Ph.D.

Kebutuhan Siswa Migran

Siswa migran seringkali menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perbedaan budaya, kesepian, dan tekanan akademis. Mereka perlu beradaptasi dengan lingkungan baru yang mungkin sangat berbeda dari pengalaman sebelumnya di Indonesia. 

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis, membantu mereka mengatasi "culture shock" serta perbedaan dalam sistem pendidikan. Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk memahami dan mengelola kondisi kesehatan mental mereka, agar dapat menjalani pengalaman belajar yang positif dan produktif.

Kegiatan ini diadakan di tiga satuan pendidikan di Filipina yang berkolaborasi dengan The University of Philippine Visayas. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan strategi dan sumber daya yang diperlukan siswa migran agar mereka dapat menghadapi tantangan tersebut dan tetap fokus pada pendidikan mereka.

Dr. Fifi Khoirul Fitriyah menyatakan, "Kami berharap siswa migran, khususnya dari Indonesia, dapat dengan mudah beradaptasi saat kembali ke tanah air. Kami juga mengajak kepala sekolah di Filipina untuk memahami pentingnya Implementasi Kurikulum Merdeka agar bisa memberikan dukungan yang lebih efektif kepada siswa."

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, terutama melalui peningkatan pemahaman kepala sekolah dan guru tentang kondisi kesehatan mental siswa migran. Dengan intervensi yang tepat, mereka diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dan berhasil dalam proses belajar-mengajar.

Melalui kerja sama yang solid antara kedua negara dan dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNUSA, kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan memberikan manfaat lebih luas bagi siswa migran di masa depan, membantu mereka tidak hanya dalam aspek akademis tetapi juga dalam kesehatan mental dan emosional mereka. (ari)


Tinggalkan Komentar