Telusur.co.id - Usulan pimpinan MPR RI menjadi 10 orang merupakan ide yang menarik untuk menghadirkan persatuan. Namun, jumlah tersebut terlalu banyak karena berlawanan dengan semangat reformasi birokrasi yang berlandaskan pada miskin struktur tapi kaya fungsi.
Begitu dikatakan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera kepada wartawan menanggapi usulan Partai Amanat Nasional (PAN) agar pimpinan MPR menjadi 10 orang dengan komposisi 9 dari unsur fraksi dan 1 dari perwakilan DPD.
"Ide menarik untuk menghadirkan persatuan. Tapi berlawanan dengan semangat Reformasi Birokrasi yang berlandaskan pada miskin struktur dan kaya fungsi. Terlalu banyak 10 pimpinan," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (14/8/19).
Sebelumnya, Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengusulkan agar kursi pimpinan MPR menjadi 10 orang yang terdiri dari 9 unsur fraksi dan 1 perwakilan DPD.
"Awal periode ini kan pimpinan MPR 5 orang. Setelah beberapa saat, dirubah menjadi 8 orang. Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi 10 orang dengan rincian 9 mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Soal siapa ketuanya, bisa dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat," kata Saleh, Senin (12/8/19).
Usul demikian disampaikan Saleh dengan tujuan untuk mendinginkan perebutan kursi pimpinan MPR antarparpol.
"Semua fraksi dan kelompok DPD diharapkan terwakili dalam pimpinan itu. Dengan demikian, tidak ada yang perlu diperebutkan dan diributkan. Tinggal menambah jumlah pimpinan saja," pungkasnya.[asp]
Laporan :Fahri Haidar