telusur.co.id -  Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menghadiri acara Dialog dalam rangka peringatan Hari Bahasa Ibu Inter nasional yang digelar di Graha Sofia Hotel Subang, Kamis (20/02/2020).

Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber dari tenaga ahli kajian bahasa, Dian Hendryana, SS.,MPd, Dr. Tedi Muchtadin, M. Hum, Dr. Dede Kosasih, M.Si, Ka disdikbud Subang, Tatang Komara M.Si., beserta jajarannya, Para Kepala Perangkat Daerah, Bintang Tamu dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jabar, Oni Suwarman, MKKS, SD, SMP, SMA, MGMP Bahasa Sunda se- Kabupaten Subang,  Siswa-siswi peserta lomba SMP, SMA/SMK, Peserta lomba menulis cerita guru SD, SMP, SMA/SMK.

Dalam sambutannya Wabup Agus Masykur, mengapresiasi upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memelihara kelestarian Bahasa Sunda melalui acara peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional. 

"Melalui peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini bisa memberikan suatu motivasi bahwa Basa Sunda merupakan bahasa in dungnya orang Sunda," ujar Agus.

Menurut Agus, bahawa dengan peringatan seperti ini tentu banyak hal yang kita lakukan memberikan motivasi untuk anak-anak kita untuk belajar bahasa sunda. Berdasarkan hasil survey yang di adakan BPS tahun 2011 Bahasa Sunda merupakan bahasa ketiga yang paling banyak di gunakan di lingkungan nasional  setelah Ba hasa Indonesia dan Bahasa Jawa.

Sementara dari Guru SMPN 4 Subang Risnawati, mengatakan kurang  berkembangnya bahasa Sunda karena kurangnya perhatian keluarga dalam hal ini orang tua terhadap penggunaan bahasa Sunda di lingkungan keluarga. Hal tersebut diungkapkan Guru SMP 4 Subang,  pada Dialog dalam rangka Hari Ibu Internasional

"Termasuk penggunaan bahasa Sunda di lingkungan sekolah. Oleh karena itu diperlukan penguatan tenaga pendidikan dalam menguasai Bahasa Sunda," katanya.

Acara dialog tersebut dilakukan bersama Wakil Bupati Subang, Agus Masykur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ka bupaten Subang, Tatang Komara.

Akademisi Universitas Pendidi kan Indonesia (UPI) Bandung, Dian Hendrayana menyebutkan supaya melakukan penelitian tentang identitas Sunda di Tatar Sunda. Karena bahasa Sunda di Jawa Barat memiliki keragaman dan keunikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara, M.Si, menyampaikan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi berbagai kegiatan keunikan ragam bahasa, lomba menulis cerita rakyat, lomba pendongeng tingkat SMP, serta  lomba presenter. Kegiatan tersebut dilaksanakan  selama 4 hari dari tanggal 17 s/d 20. Selain itu melibatkan pihak akademisi dari UPI dan UNPAD yang telah melibatkan diri dalam rangka Hari Bahasa Ibu Internasional. 

"Saya berharap kedepan meminta khususnya bidang kebudayaan untuk melibatkan steakholder dan masyarakat," ujarnya.

Diakhir sambutannya dia mengucapkan terimakasih kepada Kang Oni SOS, yang telah hadir dalam kegiatan ini. 

"Mudah-mudahan kehadiran kang Oni SOS bisa memberikan motivasi kepada para pelajar karena memiliki kompetensi bisa hidup dikancah nasional, serta para tokoh budayawan atas partisipasi dalam rangka menyukseskan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kami semakin termotivasi karena ternyata kepemilikan nilai-nilai budaya sangat tinggi untuk kemajuan di Kabupaten Subang. Kami percaya dengan belajar tuntas bisa menyiapkan generasi nasional yang sukses," pungkasnya.[Asp]

Laporan : Deny Suhendar