Wakil Bupati Garut : Jangan Membuat Stigma Negatif Terhadap Pasien dan Keluarganya - Telusur

Wakil Bupati Garut : Jangan Membuat Stigma Negatif Terhadap Pasien dan Keluarganya

Helmi Budiman

telusur.co.id - Merabahnya virus Covid-19 di Kabupaten Garut membuat masyarakat semakin panik menghadapi virus Covid-19 tersebut. Sejak viral mobil ambulance membawa mayat diduga pasien Covid-19 ke Pameungpeuk, kondisi saat ini semakin genting dan masyarakat merasa ketakutan.

Wakil Bupati Garut H. Helmi Budiman mengharapkan kepada masyarakat bersikap tenang menyikapi merabahnya virus Covid-19 di Garut. Selain itu Helmi juga meminta jangan membuat stigma negatif terhadap pasien dan keluarganya. Para medis yang menangani pasien Covid-19 sangat berhati - hati, dan ia melaksanakan prosedur Standar Oprasional (SOP) termasuk melakukan pemulasaraan.

Berkaitan dengan adanya gejolak masyarakat yang terjadi di wilayah Kecamatan Pameungpeuk Kabuapten Garut, itu disebabkan akibat warga yang meninggal dunia diduga terpapar corona. Menurut Helmi Budiman, apa yang disampaikan oleh  dokter Puskesmas Pameungpeuk yakni dokter Emma Risdiyana sudah sesuai prosedur. Termasuk persoalan pemulasaraan, yang dia lakukan sebagai bentuk kehati - hatian sebagai profesi dokter.

Sebagaimana di jelasakan oleh dr. Emma Risdiyana, berdasarkan keterangan dari Rumah Sakit dimana almarhum dirawat. Almarhum meninggal dunia bukan karena terinfeksi virus Covid-19, dia meninggal disebabkan penyakit yang lain. Hal itu Helmi meminta kepada masyarakat kembali seperti keadaan semula tidak saling mencurigai dan bersikaplah memberi semangat."almarhum sudah diterima pihak keluarganya dan untuk tidak mempersoalkan" ujar Helmi.

Petugas medis saat ini sedang menghadapi beban yang sangat berat, dia mempertaruhkan dirinya, keluarganya dan profesinya. Dengan itu kita harus memberi dukungan dan motifasi serta kebersamaan sangat dibutuhkan. Peran serta masyarakat pun sangat dibutuhkan dalam menghadapi wabah virus Covid-19.

Pantauan telusur.co.id di lapangan menyebutkan, warga masyarakat Pameungpeuk sempat dibikin heboh ketika mobil ambulance pembawa jenazah diduga pasien Covid-19 berada di Puskesmas Pameungpeuk. Setelah diketahui almarhum adalah warga kampung Cidahon Desa Jatimulya Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut.

Kepala Desa Jatimulya Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut (Garut Selatan) Zaenal Muttaqin, S.Pd.I Minggu (3/5/2020). "Alhamdulillah sekarang warga kamu sudah kondusif, dan sudah klarifikasi dengan pihak keluarga almarhum Jajang Nandang bukan karena terpapar Virus Covid-19" ungkap Zaenal.

"Kami merasa lega setelah mendapatkan keterangan dari salah satu dokter yang menanganinya langsung dari RS. Sari Asih Tanggerang melalui telepon, alamrhum Jajang Nandang meninggal bukan karena Covid-19 melainkan karena batu empedu atau gagal ginjal" pungkasnya.

Laporan: Muh. Yadi.


Tinggalkan Komentar