telusur.co.id - Bursa calon bupati Kabupaten Bandung sudah mulai ramai dibicarakan oleh masyarakat. Ada empat calon dari Partai Golkar yang meramaikan pertarungan yakni H. Dadang Supriatna, Hj. Nia Kurnia Agustina Dadang Naseer, H. Deding Ishak, dan H. Yoga Santoso.
Keempat calon ini memang berprestasi dan layak menjadi calon Bupati Kabupaten Bandung periode 2021- 2026. Tinggal bagaimana menilai terkait popularitas dan elektabilitas masing - masing bakal calon.
Salah satu calon yang diusung oleh DPP Golkar yaitu Dadang Supriatna alias DS, yakni DS yang telah mengakar di masyarakat tentu saja ia mendapat dukungan dari arus bawah Patai Golkar. Yang terdiri dari para simpatisan dan relawan Partai Golkar serta masyarakat yang mengharapkan adanya perubahan berbagai sektor Pemkab Bandung.
Namun hal membuat masyarakat, simpatisan dan relawan Partai Golkar, harap - harap cemas belakangan ini. Lantaran mereka telah menunggu siapakah figur calon bupati yang diusung dari DPP Partai Golkar untuk berlaga di Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020.
Partai Golkar telah mencatat sejarah kemenangan calon bupati yang sukses di dukung oleh masyarakat, simpatisan dan relawan dari arus bawah Partai Golkar. Selain itu Partai Golkar merupakan Partai pemenang pemilu di Kabupaten Bandung.
Kesuksesan Partai Golkar terbukti dua putaran kemenangan dengan melibatkan Obar Sobarna dan Dadang Naseer sebagai bupati Kabupaten Bandung dari Partai Golkar. Dua bupati ini sukses di pilkada dengan dukungan masyarakat, simpatisan dan relawan arus bawah.
Muara yang berkembang keempat kader Partai Golkar yang berpeluang untuk berlaga di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 yang diusung DPP Partai Golkar antara lain Dadang Supriatna dan Nia Kurnia Agustina Dadang Naseer.
Dadang Supriatna atau dengan sapaan Kang DS merupakan politisi Partai Golkar dan mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung dua periode. Dengan kepribadiannya yang merakyat maka DS sangat dikenal di masyarakat Kabupaten Bandung.
Sedangkan Nia Kurnia Agustina istri dari Bupati Dadang Naseer dan juga anak bupati sebelumnya yakni Obar Sobarna. Selain itu Nia juga sebagai penggerak Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bandung dia pun sangat dikenal oleh masyarakat Kabupaten Bandung terutama kaum hawa.
Dua kandidat yang sedang naik daun sebagai calon Bupati Kabupaten Bandung dan sama - sama kader Partai Golkar Kabupaten Bandung yang akan diusung dari DPP Partai Golkar nantinya. Ataukah mungkin keduanya diusung kemudian harus berpasangan Dadang - Nia atau Nia - Dadang.
Wulandari (35) salah satu warga Ciparay mengatakan, sebagai simpatisan Partai Golkar tentu saja harus mendukung salah satu kader sebagai balon Bupati Kabupaten Bandung. Ia mengaku lebih berpeluang Kang DS ketimbang Teh Nia, persoalannya Kang DS sudah cukup berpengalaman baik di bidang politik dan pemerintahan.
Selain itu, ingin adanya perubahan untuk Kabupaten Bandung, manakala kepemimpinan Bupati H. Dadang M. Nasser. Roda pemerintahan seakan jalan ditempat, perwajahan kota pun masih sama dengan sedikala ketika Obar Sobarna menjadi Bupati. "Sekarang ini seakan peninggalan pak Obar, pendapat boleh saja itu hak masing - masing," ucap Wulan.
Sementara menurut Abah (65) Warga Lampegan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung berpandangan yang berbeda. Dadang Supriatna atau Kang DS, sebelumnya ingin mencalonkan diri sebagai bupati di Bandung Timur. Kemungkinan dia berpendapat lain setelah mengalirnya dukungan untuk tampil di Pilkada 2020 Kabupaten Bandung.
"Kami pun berharap agar Kang DS segera ada keputusan dari DPP Partai Golkar, kami sebagai simpatisan Partai Golkar mendukung calon yang memiliki popularitas dan elektabilitas. Sebagai pemimpin tidak mudah, kedepannya Kabupaten Bandung akan lebih baik dan pada dasarnya DS selalu membawa Partai Golkar," ujarnya. [ham]