Warga Nilai PSBB Tahap I Kabupaten Bandung Gagal - Telusur

Warga Nilai PSBB Tahap I Kabupaten Bandung Gagal

Ilustrasi

telusur.co.id - Setelah mengakhiri masa PSBB, Bandung Raya memperpanjang masa PSBB skala Provinsi Jawa Barat yang mulai diberlakukan hari ini Rabu 6 Mei 2020. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung meningkatkan penjagaan dan pengawasan di Pos check point dan Pos Ops Oprasi Ketupat Lodaya 2020 di berbagai wilayah se Kabupaten Bandung.

Pemkab Bandung mulai memberlakukan PSBB persial berskala Provinsi Jabar, PSBB kali ini berlaku untuk 8 Kecamatan. Sebelumnya secara persial di tujuh Kecamatan sekarang bertambah delapan Kecamatan, akan tetapi dua Kecamatan tidak diikutsertakan diantaranya Kecamatan Cimenyan dan Kecamatan Cilengkrang.

Delapan Kecamatan yang diikutsertakan pada PSBB tahap dua yaitu Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Margahayu, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Margahayu, Kecamatan Margaasih dan Kecamatan Rancaekek.

Kecamatan Baleendah, Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Rancaekek masuk dalam tahap 2 PSBB lantaran ke tiga Kecamatan terdapat munculnya pasien positif Covid-19. "Seperti Kecamatan Rancaekek ada 2 warga positif terpapar virus Covid-19 yang satu sudah sembuh," ungkap Bupati Bandung Dadang M. Naser dalam rilis yang diterima telusur.co.id, Rabu (6/5/2020).

Pelaksanaan PSBB menurut Dadang M. Naser pelaksanaan PSBB sangat efektif guna menyekat pemudik. Diakui pada saat sebelum pelaksanan PSBB tahap pertama diterapkan terlanjur banyak warga yang mudik. Namun setelah PSBB diberlakukan, mengurangi pemudik ke daerah Bandung.

Ditempat terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman menuturkan, berdasarkan evaluasi secara komulatif adanya peningkatan sejak PSBB di berlakukan. "Data pada tanggal 22 April sampai 4 Mei 2020 terdapat peningkatan 10 kasus positif dari 29 menjadi 39 kasus. pasein memiliki riwayat masing - masing" tutur Yudi.

Yudi menambahkan, dalam kurun waktu masa PSBB pertama diterapkan jumlah ODP 1.479 sebelumnya 1.355, PDP 246 sebelumnya 170 dan OTG 246 sebelumnya 176. "Hal ini menunjukan angka signifikan bertambah dimasa tersebut," ungkap Yudi.

Sementara itu, menurut salah satu tokoh masyarakat Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Dedi Zaelani (65) pelaksanan PSBB Kabupaten Bandung tahap 1 dinilai gagal. Kemungkinan banyak faktor kendala di lapangan, dia berharap kepada Pemkab Bandung PSBB tahap 2 skala Provinsi Jawa Barat harus berhasil menurunkan angka yang terinfeksi.

"Penjagaan di pos Check Point harus diperketat, salah satu contoh Pos Check Point dan Ops Oprasi Ketupat Lodaya 2020 Sabilulungan Kamojang sebagai perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung diperketan siang maupun malam," ucap Dedi Zaelani.

Laporan: Muh. Yadi.


Tinggalkan Komentar