telusur.co.id - Di saat Presiden Joko Widodo sedang terfokus dalam situasi melawan pandemi Covid-19, justru ada oknum buzzer membuat pernyataan menyinggung hati para santri.

Kejadian ini disayangkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan. 

Sikap Irwan itu bentuk respons atas postingan postingan akun medsos Denny Siregar pada tanggal 27 Juni 2020 memposting tulisan yang intinya menghina serta memfitnah para santri Tahfidz Alquran Daarul Ilmi dengan judul 'Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang,'.

“Saya menyayangkan bisa terjadi postingan itu. Ini sangat menyinggung hati para santri,” tegas Irwan dalam keterangan persnya, Sabtu (4/7/20).

Menurut Irwan, postingan yang dilakukan Denny Siregar itu tidak patut dilakukan, sebab akan menguras energi pemangku negeri dengan menghadapkan persoalan baru.

“Lebih baik energi kita digunakan bagaimana pandemi Covid-19 ini tidak terus menjangkiti Indonesia. Bukan justru secuil postingan yang sebabkan beban energi baru yakni polarisasi politik lagi. Kasihan Pak Jokowi,” ungkap Irwan.

Selain itu, Irwan menyarankan agar pemerintah merangkul segenap komponen bangsa, termasuk santri untuk berperang melawan Covid-19, seperti yang dilakukan Partai Demokrat.

“Kita baik dan bersinergi dengan santri. Semua itu dilakukan demi merangkul segenap elemen bangsa ini, untuk merajut persatuan Indonesia seperti Sila ke-3 Pancasila,” tegas Irwan Fecho, sapaan akrabnya.

Sebab itu, sambung Irwan, seyogianya Presiden Jokowi menertibkan buzernya atau pendukungnya agar tidak membuat keruh keadaan di tengah negara dihadapkan problem pelik saat ini, ekonomi dan pandemi.

“Sudah saatnya istana tertibkan para buzzer dan pendukungnya. Jangan sampai jadi bumerang bagi Pak Jokowi,” pungkas Irwan. [Tp]