Wujudkan Desa Berdaya, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa Dukung Penuh Pembangunan Desa Mandiri Wisata Penawar Sari Banyuwangi - Telusur

Wujudkan Desa Berdaya, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa Dukung Penuh Pembangunan Desa Mandiri Wisata Penawar Sari Banyuwangi

Peres,ian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelindo di Desa Tanjung Wangi. (Ist).

telusur.co.id - Desa berdaya merupakan suatu program pembangunan masyarakat desa yang memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah desa yang mandiri dan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dengan mengembangkan potensi dan mengoptimalkan aset yang dimiliki desa. 

Untuk itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yaitu "Program Desa Binaan Pelindo" melakukan pengembangan infrastruktur dan masyarakat desa agar menjadi kawasan mandiri dan sejahtera yang dimana ini adalah program TJSL Pelabuhan Cabang Tanjung Wangi.

Sulistianingsih selaku Manger Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa mengatakan bahwa pihaknya menjadikan Desa Wisata Penawar Sari sebagai salah satu desa binaan Pelindo dan memulai program tersebut terhitung sejak tahun 2024 ini.

“Melalui program ini Pelindo membantu mengembangkan Desa Wisata Penawar Sari untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan masyarakat dapat mengoptimalkan potensi serta sumberdaya desa untuk mewujudkan Desa berdaya dengan memilih Wisata Penawar Sari sebagai iconic wisata desa. 

Di samping itu. kami juga berupaya turut mengembangkan desa ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan tumbuhnya UMKM serta membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengganguran, program ini juga merupakan bentuk pelestarian lingkungan dimana Desa Penawar Sari merupakan tempat wisata alam dengan memanfaatkan sumber mata air berlimpah yang mempunyai cerita kearifan lokal yang juga menjadi daya tarik pengunjung”, sebut Sulis dalam sambutannya. Kamis, (28/11/2024).

Untuk mewujudkan pengembangan kawasan desa yang mandiri dan sejahtera tersebut PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa melakukan beberapa bentuk pembangunan seperti pembangunan kios UMKM, Pavingisasi jalan desa, pembangunan Gapura desa serta pembangunan toilet yang nyaman dengan nilai bantuan sebesar Rp100.000.000 (Seratus Juta Rupiah). Bantuan ini akan diberikan kepada 25 orang anggota Pokdarwis Desa Penawar Sari, 4 orang pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan sebanyak 20 orang kepala keluarga yang terdiri dari 20 pekerja dan 20 pelaku usaha UMKM. 

Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh General Manager Tanjung Wangi, Eko Budyasmoro dan diterima secara langsung oleh Kepala Desa Ketapang, Slamet Utomo bertempat di Penawar Sari, Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Slamet berterima kasih kepada manajemen Pelindo yang telah turut serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat Desa Ketapang melalui Program Desa Binaan Pelindo ini. Ia berharap Desa Penawar Sari dapat menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Banyuwangi.

“Kita ingin Desa Ketapang bukan lagi menjadi tempat persinggahan wisatawan tetapi juga nantinya harus menjadi tempat wisatawan tujuan bagi masyarakat dimana wisatawan bisa menghabiskan waktu di desa ini karena infrastruktur kita yang sudah lengkap sehingga diharapkan bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya,” tutur Slamet.

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa, Tjatur Rahman Salfatah juga menuturkan bahwa, dirinya akan mendongkrak Desa Wisata Penawar Sari dari sisi Kehumasan sehingga ia dan tim dapat turut andil memperkenalkan desa wisata ini sehingga menarik para minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang mengunjungi desa wisata yang terkenal dengan sumber mata airnya yang sangat melimpah.

“Kami disini tidak hanya memberikan dukungan berupa bantuan pembangunan saja, namun juga membantu mempublikasikannya di media masa maupun online agar masyarakat luas tahu dan tertarik untuk berkunjung kesini dimana kita harapkan dapat memulihkan dan memperkuat perekonomian desa dengan pengembangan melalui economic branding,” beber Tjatur. [Fhr]


Tinggalkan Komentar