telusur.co.id - Real Madrid akhirnya resmi menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih kepala yang baru, hanya sehari setelah laga penutup La Liga musim 2024/2025. Penunjukan ini sekaligus menandai kembalinya sang maestro lini tengah ke Santiago Bernabéu, bukan sebagai pemain, tapi sebagai nahkoda utama Los Blancos.
“Real Madrid dengan bangga mengumumkan bahwa Xabi Alonso akan menjadi pelatih tim utama untuk tiga musim ke depan, terhitung mulai 1 Juni 2025 hingga 30 Juni 2028,” demikian pernyataan resmi klub yang dirilis dari markas besar mereka di Madrid, Minggu (25/5).
Alonso, yang kini berusia 43 tahun, bukan sosok asing bagi Madridistas. Ia pernah mengenakan seragam putih kebanggaan selama enam musim sebagai gelandang elegan, memenangkan berbagai gelar bergengsi, dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Kini, ia kembali dengan tanggung jawab jauh lebih besar: membangkitkan kembali kejayaan Real Madrid setelah musim tanpa trofi di bawah Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti resmi menutup periode keduanya bersama Real Madrid pada Sabtu (24/5), tanpa membawa pulang satu pun gelar utama musim ini. Pria asal Italia itu selanjutnya akan melanjutkan kariernya sebagai pelatih tim nasional Brasil.
Sementara itu, Alonso datang dengan reputasi yang kian bersinar. Bersama Bayer Leverkusen, ia menjelma menjadi pelatih muda paling diperbincangkan di Eropa. Ditunjuk pada Oktober 2022, ia membalikkan nasib Leverkusen dengan menutup musim 2024/2025 secara spektakuler: menjuarai Bundesliga tanpa satu pun kekalahan, meraih trofi Piala Jerman, dan melaju hingga final Liga Europa.
Meski kontraknya bersama Leverkusen sejatinya masih berlaku hingga 2026, kedua pihak sepakat berpisah di akhir musim demi mendukung langkah besar Alonso menuju Real Madrid.
Tantangan pertama Alonso tak main-main. Ia akan memimpin Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang untuk pertama kalinya akan diikuti 32 tim dan digelar di Amerika Serikat, 15 Juni hingga 13 Juli 2025. Di fase grup, Real Madrid tergabung di Grup H bersama Al-Hilal (Arab Saudi), Pachuca (Meksiko), dan RB Salzburg (Austria).
Kini semua mata tertuju pada Xabi Alonso apakah ia mampu mengulang kesuksesan sebagai pelatih seperti halnya saat ia bersinar sebagai pemain? Satu hal yang pasti: era baru Real Madrid telah dimulai.[iis]