telusur.co.id - Inisiator Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh penggagas partai yang baru dibentuk itu dari seluruh provinsi di Indonesia pada 10 November 2019 mendatang.
Menurutnya, pertemuan tersebut masih sebatas silaturahim biasa, bukan deklarasi.
"Silaturahim biasa aja sekalian peringatan momen Hari Pahlawan. Acara ini untuk mengkonsolidasi berbagai langkah persiapan yang diperlukan," kata Mahfudz saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11/19).
Mantan Ketua Komisi I DPR RI itu menjelaskan, kelahiran Partai Gelora Indonesia adalah pada 28 Oktober 2019 lalu, bertepatan Hari Sumpah Pemuda.
"Deklarasi baru akan dilakukan jika semua aspek kelengkapannya sudah siap dan selesai semua. Karena untuk mendapat status badan hukum sebagai parpol kan banyak dan berat," terang dia.
"Jadi deklarasi resmi nanti setelah urusan status badan hukum parpolnya selesai. Tanggal 10 November itu lebih sebagai silaturahim nasional penggagas Gelora Indonesia," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Gelora Indonesia tengah mempersiapkan acara deklarasi resmi. Senin lalu, para penggagas partai telah mendatangi notaris untuk mengurus akta pendirian perkumpulan, agar selanjutnya bisa mendapatkan status badan hukum partai dari Kementerian Hukum dan HAM.
Mayoritas penggagas partai ini adalah eks pimpinan PKS, seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, Mahfudz Siddiq, Rofi Munawar, dan Achmad Rilyadi. Teranyar, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Dedy Mizwar, dikabarkan akan bergabung ke Partai Gelora. [Asp]
Laporan :Fahri Haidar