15 VAR Bakal Dipakai di Liga 1, Bagaimana Penerapannya? - Telusur

15 VAR Bakal Dipakai di Liga 1, Bagaimana Penerapannya?

Ilustrasi Video Assistant Referee (VAR). Foto: Antara

telusur.co.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI berencana akan menyediakan 15  Video assistant referee (VAR) di Liga 1 musim 2023–2024 mulai pekan ke-24. Artinya, VAR bakal dipasang di 15 stadion Liga 1.

Namun, Humas PT LIB Sabina Katya belum menjelaskan secara detail 15 stadion tersebut. Ia mengatakan, tidak semua stadion memiliki VAR room. Sementara ini, VAR room untuk Liga 1 baru available di tiga kota. Yaitu, Gianyar, Bandung, dan Solo.

"Tiga kota ini masih kemungkinan. Sementara itu, stadion lainnya akan menggunakan mobil khusus untuk ruangan VAR,” ujar Sabina di Jakarta kemarin.

PT LIB terus mempersiapkan segala hal terkait persiapan penerapan VAR di Liga 1. Pelatihan sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan. Wasit, asisten wasit, dan replay operator terus mendapatkan pembekalan.

"Nanti pada Januari baru akan ada pengimplementasian di lapangan. Sejauh ini progresnya on track. FIFA juga terus memantau," kata alumnus Universitas Indonesia tersebut.

Sabina menerangkan, PT LIB-PSSI benar-benar detail dalam persiapan penerapan VAR di Liga 1. Jika ada SDM VAR yang tidak lulus uji kompetensi, PT LIB akan membuka peluang untuk mendatangkan SDM dari luar negeri.

"Tapi, so far kami masih menunggu hasil (kompetensi). Jika tidak dimungkinkan SDM-nya lolos, kami akan mencari cara (mendatangkan teknisi VAR dari luar negeri),” ucapnya.

Terpisah, Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra mengatakan, saat ini persiapan memasuki pelatihan wasit VAR, asisten wasit VAR, dan replay operator VAR secara bersamaan. Mereka berlatih menggunakan simulator VAR.

”Persiapan VAR ada lima fase. Nah, kami saat ini sedang ada di fase ketiga. Di fase ini, ada banyak bagiannya. Namun, secara paralel, sambil mempersiapkan yang lain, kami menyiapkan SDM-nya,” ujar Asep kepada Jawa Pos melalui sambungan telepon.

Mantan direktur kompetisi PT LIB itu menerangkan, fase training VAR kali ini sangat penting. Wasit VAR, asisten wasit VAR, dan replay operator VAR bersama-sama dilatih menjalankan simulator VAR. ”Training ini diadakan pada 3–19 Desember,” jelasnya.

Asep menambahkan, pada Januari mendatang, seluruh SDM yang disiapkan untuk mengoperatori VAR akan menjalani simulasi lapangan. Pada fase itu, PT LIB akan membuat situasi pertandingan. Dan, dalam kejadian krusial, akan dianalisis tim VAR.

”Jadi, kami akan menggunakan talent untuk main bola. Ada dua tim yang bertanding,” paparnya.

Untuk menuju fase itu, PT LIB juga terus memberikan pemahaman law of the game (LOTG) terhadap para replay operator. Sebab, replay operator datang dari berbagai latar belakang. Di antaranya, broadcaster dan ahli teknologi informasi.

”Replay operator harus paham LOTG. Sehingga, setiap potongan gambar harus bisa dipahami wasit. Kami saat ini masih terus berproses,” tandasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar