telusur.co.id - Tahun 2024 menjadi tahun yang anjakan para mahasiswa Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.
Kuliah Doktor Hukum tak hanya sekedar teori di kampus, namun program di bawah kepemimpinan Prof Faisal Santiago itu, juga mengajak para mahasiswa belajar atau lecturing di kampus Eropa hingga Asia.
Tak hanya itu, juga mengundang pakar-pakar dari kampus ternama.
Salah satunya, kepakaran Professor Dr. Gerrit Hendrik Addink dari Universiteit Utrecht.
Guna meningkatkan pengetahuan dan keilmuan mengenai perkembangan hukum dunia, mahasiswa doktor hukum universitas borobudur mendapakan kuliah kepakaran hukum oleh Professor Addink dengan materi “Digitalization and Law : A Value Driven Good Digital Governance”.
Visitting Profesor kali ini merupakan tindak lanjut mahasiswa doktor hukum melakukan lecture di Utrecht University pada bulan maret 2023 lalu
Setelah itu, Utrecht masih jadi pilihan Unbor di 2024. Perkuliahan di luar negeri ini rutin dilakukan tiap tahunnya oleh Program Doktor Ilmu Hukum untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa secara international, khususnya mengenai hukum ekonomi dan hukum pidana. Kegiatan perkuliahan ini diikuti oleh Dosen dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur.
Prof.Dr. Sybe A. de Vries Guru Besar Utrech University dalam memberikan materi kuliah nya menggambarkan penting nya pengaturan Properti Right dalam kegiatan bisnis, diskusi menarik dilakukan para mahasiswa doktor ilmu hukum dalam lecturing tersebut
Sedangkan kuliah di Leiden University oleh Prof Pinar Ölcer dengan topik kuliah Corporate Criminal Law, perkuliahan sangat koperatif lebih dari 2 jam sangat dinamis dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.
Lecturing di dua kampus World Class University tersebut diikuti oleh 23 Mahasiswa dan Dosen sangat memberikan manfaat kepada mahasiswa terutama dalam penyusunan disertasi.
Prof Dr Faisal Santiago Ketua Progran Doktor Ilmu Hukum sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur yang turut mendampingi kegiatan lecturing ini, ia mengatakan hanya mahasiswa doktor ilmu hukum Universitas Borobudur yang bisa melakukan lecturing ini secara rutin tiap tahunnya bahkan kita satu-satunya di Indonesia ujar nya, yang benar-benar melakukan Lecturing dikampus terkemuka di Luar Negeri.
Di samping lecturing ke Utrech dan Leiden University, mahasiwa doktor ilmu hukum juga mengunjungi International Criminal Court (ICC) yang baru-baru ini memutuskan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebagai pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam serangan Israel terhadap Hamas di Gaza, ini pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa mendapat informasi langsung dari ICC.
Sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Universiti Geomatika Malaysia dan Universiti Kebangsaan Malaysia pada pagi ini sabtu 14 Desember 2024 dilakukan Visiting Professor oleh Prof. Datuk Mazrin Rohizaq Bin Che Rose dan Prof Madya Dr. Rosniza Aznie Che Rose.
Perdagangan International dan Manajemen Tourism menjadi bahan lecturing yang dilakukan oleh kedua Profesor ini. Prof Bambang Bernanthos Rektor Universitas Borobudur yang turut hadir dalam lecturing tersebut mengatakan bahwa visiting professor tersebut untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa secara international.
Tak hanya itu Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur Prof.Dr. Faisal Santiago membawa 52 mahasiswa, guna menimba ilmu di negara Sakura Jepang. Kuliah di Wako University dan Kansai Gaidai University Jepang.
Materi yang disampaikan bagaimana dinamika ekonomi dan hukum di negara Jepang korelasinya dengan Indonesia.
Setelah lecturing di leiden dan utrech university tahun 2023 dan sebelumnya juga lecturing di Hankuk University Korea Selatan, Thamasat University Thailand.
Menurut Prof Dr. Faisal Santiago kuliah di program doktor ilmu hukum universitas borobudur mempunyai kekhususan yang mungkin tidak didapatkan di kampus lain dalam penyelenggaran program doktor ilmu hukum nya. Program Doktor Ilmu Hukum secara rutin dan berkala setiap semesternya melakukan perkuliahan di kampus-kampus berkualitas di Luar Negri. Inilah yang tidak didapatkan kuliah doktor ilmu hukum di kampus lain, sehingga program doktor ilmu hukum universitas borobudur bisa dikatakan selalu inovatif dan terdepan.(fie)