telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan jika saat ini ada 10 juta warga yang tercatat memperoleh vaksinasi yang digelar oleh pemerintah Jakarta. Namun, dari 10 juta tersebut, ada 3,9 juta yang warga ber-KTP luar Jakarta.

“Kami di Jakarta tidak pernah membedakan warga untuk mendapatkan vaksin berdasarkan KTP-nya, karena itulah kalau ada warga datang untuk mendapatkan vaksinasi walaupun tidak ber KTP Jakarta tetap diberikan vaksinasi,” ungkap Anies disela-sela mengunjungi vaksinasi di Gedung ABN Jakarta Selatan, Kamis.

Kata Anies, vaksinasi adalah kegiatan kemanusiaan yang siapapun jika secara medis dinyatakan layak untuk menerima vaksin maka akan diberikan vaksinasi.

Tapi, pekerjaan rumah di depan mata adalah ada 2,7 juta orang yang tercatat ber-KTP Jakarta yang belum tervaksin dan harus dijangkau semuanya.

Permasalahannya, di banyak tempat ada warga yang belum vaksin itu sebabnya bermacam-macam. Ada yang memang masih belum mau vaksin, ada juga yang menunggu vaksin tertentu sehingga tidak mau menunggu vaksin yang dia rasa nyaman. “Kita menyaksikan itu sekarang.”

Yang berikutnya ada juga warga yang tercatat KTP Jakarta tapi sudah pindah dari Jakarta tapi tidak mau mencabut status KTP-nya. “KTP berstatus Jakarta tapi tidak lagi ada di Jakarta,” beber dia.

Jadi, sekarang itu sedang ada skrining di kelurahan dan RT serta RW untuk mengecek siapa warga setempat yang belum mendapatkan vaksin. Warga yang belum vaksin nanti di dorong untuk mendatangi tempat-tempat vaksinasi. [ham]