Antisipasi Banjir Produk Impor, Antar Kementerian Disarankan Bangun Daya Saing UKM - Telusur

Antisipasi Banjir Produk Impor, Antar Kementerian Disarankan Bangun Daya Saing UKM

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali

telusur.co.id - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali mengatakan, tantangan ekonomi bangsa ini ke depan bakal semakin berat, sebagai dampak dari terjadinya perang dagang antara Amerika dan Cina.

Menurut dia, pasar Indonesia pun akan terus dibanjiri aneka produk dari luar negeri. Karenanya, Indonesia harus membangun UKM dengan strategi sinergi antar kementerian dan lembaga agar produk UKM Indonesia berdaya saing dan bisa masuk pasar internasional.

"Kita perkuat daya saing produk UKM di pasar domestik, serta kita dorong agar kompetitif di pasar internasional," kata Rhenald di gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Jumat (25/10/19).

Rhenald menyebutkan, di Kementerian BUMN sudah ada Rumah Kreatif Bersama, di Kementerian Desa sudah ada Bumdes dan Pekades. "Ini sudah ada produknya, sehingga kita tinggal perlu mendorong untuk bisa masuk ke pasar luar", ucap Rhenald.

Selain itu, lanjut Rhenald, Kementerian Pariwisata sudah membangun 10 destinasi baru, yang akan mampu mendatangkan banyak turis mancanegara. "Sayangnya, produk oleh-oleh kita masih monoton. Ini yang harus disinergikan dengan plattform-plattform yang ada", tukas Rhenald.

Di sektor pertanian, Rhenald juga melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan. "Banyak produk peternak lokal yang sudah mampu menangkar burung-burung langka tapi masih terhambat regulasi. Padahal, di negara maju, itu sudah menjadi komoditas perdagangan. Pokoknya, semuanya itu harus kita dorong masuk ke pasar global, di samping upaya memperkuat pasar domestik", jelas Rhenald.

Namun, Rhenald mengakui, masih ada sejumlah produk yang regulasinya begitu mengekang, sehingga produk lokal tidak berdaya saing. "Kita harus bikin produk lokal mampu berdaya saing kuat", kata Rhenald.Menurut Rhenald, Indonesia tidak bisa melakukan proteksi produk UKM dengan cara melarang produk negara lain masuk ke Indonesia. "Justru, tugas pemerintah yang harus membuat produk UKM lebih kompetitif, termasuk dari sisi harga. Karena, dari sisi kualitas, sudah banyak produk UKM kita yang bagus-bagus", tegas Rhenald lagi.

Rhenald optimis akan kepemimpinan Teten Masduki di Kemenkop dan UKM. "Pasalnya, Teten merupakan sosok yang berasal dari istana, yang tentunya akan lebih mudah melakukan sinergi dan kerjasama antar kementerian dan lembaga", pungkas Rhenald.  [asp]


Laporan : Tio Pirnando


 


Tinggalkan Komentar