Arab Saudi Diserang 10 Rudal Balistik Houthi, Puluhan Orang Terluka - Telusur

Arab Saudi Diserang 10 Rudal Balistik Houthi, Puluhan Orang Terluka

Ilustrasi

telusur.co.id - Konflik antara Houthi dengan Arab Saudi terus membara. Minggu kemarin, pemberontak Houthi telah menembakkan beberapa rudal balistik di sebuah bandara di barat daya Arab Saudi.

“Pemberontak menembakkan 10 rudal balistik Badr-1 di bandara Jizan, menewaskan dan melukai puluhan,” kata juru bicara militer kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Koalisi yang dipimpin Saudi yang memerangi Houthi mengatakan dalam satu bahwa mereka mencegat dan menghancurkan setidaknya enam rudal balistik yang ditembakkan oleh kelompok yang menargetkan warga sipil di kota Jizan di barat daya kerajaan.

"Milisi Houthi terus menargetkan warga sipil melalui drone dan rudal balistik ... adalah tindakan agresi dan terorisme dan kejahatan perang menurut hukum manusia internasional," juru bicara koalisi, Kolonel Turki al-Malki, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Kantor berita pemerintah Saudi, SPA.

Serangan Houthi adalah bagian dari eskalasi serangan lintas-perbatasan dalam konflik empat tahun antara Houthi dan koalisi, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dan didukung oleh kekuatan Barat.

Pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah perkotaan Yaman termasuk ibukota, Sanaa, dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan serangan terhadap sasaran di Arab Saudi.

Sebagai tanggapan, koalisi telah menargetkan situs militer milik kelompok, terutama di sekitar Sanaa.

Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada tahun 2015 dalam upaya untuk mengembalikan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional yang telah digulingkan oleh Houthi pada akhir 2014.

Sejak itu, konflik telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan. PBB menggambarkan konflik di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Meningkatnya kekerasan mengancam kesepakatan yang disponsori PBB untuk gencatan senjata dan penarikan pasukan dari kota pelabuhan Hodeidah, yang menjadi fokus perang tahun lalu ketika koalisi berusaha merebut pelabuhan, jalur pasokan utama Houthi dan garis hidup bagi jutaan orang Yaman. [Ham]


Tinggalkan Komentar