telusur.co.id - Kawasan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza pada Kamis (9/11/23) waktu setempat mendadak diserang pengeboman oleh militer Israel.

Dikutip dari media Palestine Chronicle yang melaporkan, sekitar 20 warga Palestina wafat dan lainnya terluka dalam serangan kali ini. 

Video yang beredar di media sosial X (dulu Twitter), memperlihatkan dasyatnya pengeboman yang terjadi di sekitar RS Indonesia tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan kekerasan di sekitar rumah sakit, yang menampung puluhan ribu orang yang terluka, sakit, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pemboman tersebut juga menyebabkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas rumah sakit.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa serangan sistematis Israel terhadap fasilitas kesehatan dan RS bertujuan untuk membuat sistem kesehatan tak berfungsi.

“Saat ini, kami telah kehilangan layanan dasar, dan rumah sakit tidak dapat menjalankan fungsinya,” kata juru bicara tersebut.

Sebelumnya pada hari Kamis, serangan udara Israel menargetkan tiga ambulans, Kompleks Medis Al-Nasr dan Kompleks Medis Al-Shifa.

Israel, sejauh ini, telah membunuh lebih dari 10.569 orang, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, serta melukai 26.475 orang. 

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menyebutkan bahwa mayoritas korban wafat dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Meskipun terdapat penumpukan militer Israel secara besar-besaran di sekitar perbatasan Gaza dan infiltrasi sporadis di pinggiran Jalur Gaza yang terkepung, Perlawanan Palestina terus menghalau serangan Israel.[Fhr]