telusur.co.id - Para pemimpin Taliban Afghanistan mengadakan diskusi menanggapi serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Kabul, yang menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Seorang pemimpin Taliban yang tak ingin disebut namanya mengatakan, diskusi yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh semua pemimpin Taliban Afghanistan.

"Ada pertemuan untuk membahas apakah mereka harus bereaksi terhadap serangan pesawat tak berawak, dan jika mereka memutuskan untuk melakukannya, maka apa cara yang tepat," kata seorang pemimpin Taliban yang memegang posisi penting di Kabul, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (4/8/22).

Seorang pejabat Taliban mengkonfirmasi pertemuan tersebut, namun belum mengkonfirmasi kematian Zawahiri. Karena menganggap rumah yang dihantam rudal dari pesawat tak berawak itu kosong.

"Saya menunggu rincian dan reaksi dari Kabul," katanya.

Keberadaan Zawahiri di Kabul sampai saat ini juga masih menimbulkan pertanyaan, termasuk tentang apakah pemimpin Al Qaeda itu mendapatkan perlindungan dari Taliban. Karena sebelumnya Taliban telah membuat perjanjian dengan AS untuk tidak menampung kelompok militan lainnya.

Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan, bahwa Washington akan terus menargetkan al Qaeda di Afghanistan. Hal itu guna memastikan negara itu tidak akan lagi menjadi tempat perlindungan bagi teroris yang berkomplot melawan Amerika Serikat.

"Kami akan tetap waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti yang kami lakukan untuk menyerang tempat persembunyian Zawahiri," katanya. (Fhr)