telusur.co.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Solok mengunjungi Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka konsultasi tentang manajemen pengelolaan pendapatan retribusi daerah berbasis sistem elektronik. Karena, Kota Bekasi dinilai memiliki pengelolaan retribusi yang baik.

"Kami memilih Kota Bekasi karena salah satu daerah yang memiliki sistem pengelolaan terbaik dalam bidang parkirnya, dan Komisi 3 Kota Solok bermitra kerja langsung dengan Dinas Perhubungan dan Badan Keuangan Daerah," kata Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng, Rabu (8/2/23).

Dia mengungkapkan, sistem pemerintah saat ini sudah berbasis elektronik seperti retribusi dan sebagainya. Karena itu, pihaknya menanyakan apa-apa saja yang dilakukan di Kota Bekasi dalam rangka peningkatan retribusi pendapatan untuk bisa diterapkan di Kota Solok.

Rombongan Komisi III DPRD Kota Solok diterima langsung Kadishub Kota Bekasi, Dadang Ginanjar didampingi Sekdishub, Mariana beserta para kepala bidang dan jajarannya. 

"Parkir memang menjadi salah satu potensi yang luar biasa dan di Kota Bekasi sudah dibagi menjadi dua, yaitu parkir of street dan on street, saat ini pengelolaan parkirnya sudah mulai dikelola oleh Bapenda," terang Dadang.

Dijelaskan Dadang, Dishub Kota Bekasi memiliki target pendapatan sebesar Rp6 miliar tahun 2023 dan unsur pemasukan paling besar ada di pelayanan uji kir. 

"E-KIR di Kota Bekasi sudah terkoneksi dengan pusat, yaitu menggunakan buku lulus uji emisi disingkat BLUE. Dan, untuk menggali potensi pendapatan asli daerah 
harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan," ungkapnya.

E-KIR merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam rangka membantu para pemilik kendaraan umum atau angkutan barang dalam proses pemeriksaan serta proses administrasi seputar pengujian kendaraan bermotor di Kota Bekasi. 

Setelah berbincang, Dadang Ginanjar memperkenalkan pada rombongan Area Trafic Control System (ATCS), dimana diperlihatkan setiap titik di persimpangan maupun perbatasan yang ada di Kota Bekasi. 

"Apabila terjadi kemacetan maka petugas bisa melihat titik mana yang menjadi permasalahan dan petugas tinggal diarahkan untuk mengurai kemacetan terutama di jam-jam sibuk," tutupnya.[Tp]