Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Juli Sebesar 0,04 Persen - Telusur

Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Juli Sebesar 0,04 Persen


telusur.co.id - Bank Indonesia (BI) mencatat, sejak awal 2020, aliran modal keluar dari pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 144,22 triliun.
 
"Berdasarkan data settlement selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 144,22 triliun," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam keteranganganya, Jumat (3/7/20).

Berdasarkan data transaksi 29 Juni-2 Juli 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 7,81 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp 6,13 triliun, dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 1,68 triliun.

BI menyampaikan pergerakan nilai tukar rupiah, dibuka pada level Rp 14.305 per dolar AS pada Jumat pagi.

BI pun melakukan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama Juli 2020. Inflasi Juli 2020 diperkirakan sebesar 0,04% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender sebesar 1,13% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,69% (yoy).

"Penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar 0,06% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,02% (mtm), dan rokok kretek filter sebesar 0,01% (mtm)," tuturnya.

Sementara, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar -0,06% (mtm), bawang putih dan jeruk masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, gula pasir dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Onny mengatakan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu dihmpuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar